Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Platform perdagangan online yang berbasis di Amerika Serikat, Robinhood Markets mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 7 persen staf atau sekitar 150 karyawan.
Dalam sebuah memo yang dibagikan kepada karyawan, C
Baca juga: Fenomena PHK Massal, Begini Cara Kelola Marketing untuk Jaga Kesehatan Perusahaan
EO Robinhood Markets Jason Warnick berdalih pemangkasan itu dilakukan untuk "menyesuaikan volume dan menyelaraskan struktur tim dengan lebih baik".
“Kami memastikan keunggulan operasional dalam cara kami bekerja sama secara berkelanjutan. Dalam beberapa kasus, ini berarti tim membuat perubahan berdasarkan volume, beban kerja, desain organisasi, dan lainnya,” kata juru bicara Robinhood Markets, Senin (26/6/2023).
Adapun PHK tersebut terjadi hanya lima hari setelah Robinhood mengakuisisi perusahaan kartu kredit X1 dalam kesepakatan senilai 95 juta dolar AS.
Tahun lalu, Robinhood juga telah memangkas 9 persen karyawannya pada April dan melepaskan 23 persen dari staf yang tersisa pada Agustus karena penurunan aktivitas perdagangan dan harga ekuitas dan mata uang kripto yang lemah membuat margin keuntungan menyusut.
Saham Robinhood saat ini berpindah tangan seharga 9,63 dolar AS, naik 18 persen untuk tahun ini meskipun telah turun lebih dari 82 persen dari level tertinggi sepanjang masa, yang dicapai pada Agustus 2021.