Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) telah menyiapkan ratusan unit kapal niaga selama masa libur Idul Adha 2023 guna memastikan kelancaran distribusi Bakar Minyak (BBM) dan LPG saat periode libur panjang ini.
Corporate Secretary PIS, Muh Aryomekka Firdaus mengatakan, perusahaan mengoperasikan 300 kapal untuk memperlancar pengiriman BBM di momen Idul Adha 2023 ini.
“Sebanyak 300 kapal PIS dioperasikan untuk kelancaran distribusi energi domestik maupun angkutan kapal internasional untuk memastikan ketersediaan pasokan dari luar negeri,” kata Aryomekka dalam keterangannya, dikutip Kamis (29/6/2023).
Dari 300 kapal tersebut sebanyak 272 merupakan kargo untuk mendistribusikan BBM, gas, minyak mentah, avtur, naphta, asphalt, dan lainnya di dalam negeri.
Sisanya merupakan kapal rute internasional dengan rincian 17 kapal BBM, 5 kapal crude, dan 6 kapal gas.
Sebagai antisipasi, PIS juga menyiapkan kapal-kapal internasional dengan skema spot charter dan memastikan pemantauan secara berkala untuk penyaluran BBM dan LPG.
Mulai dari pemantauan di seluruh depot dari sisi kondisi stok, DOT, coverage days serta posisi dan kondisi kapal.
PIS juga berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait mitigasi dan antisipasi jika terjadi lonjakan permintaan di suatu terminal.
Dari sisi kesiapan kapal, pemantauan dilakukan secara digital dengan aplikasi dan teknologi yang PIS miliki, melalui satu dashboard digital, yakni Digital Fleet Workspace (DIGIFORCE).
DIGIFORCE memungkinkan PIS mendeteksi perkembangan situasi, mengantisipasi jika terjadi kondisi darurat dan risiko lainnya yang terpantau.
Sebelumnya, untuk mendukung kelancaran pasokan energi para jemaah haji Indonesia, PIS juga menyiapkan 16 kapal khusus yang mengangkut produk avtur di 13 bandara embarkasi haji di Indonesia pada periode 24 Mei hingga 22 Juni 2023.
“Seluruh kapal PIS dipastikan dalam kondisi baik. Begitupun untuk kepulangan para jemaah haji, PIS siap menyalurkan avtur dan berkoordinasi selalu dengan pihak aviasi dan pihak berwenang lainnya,” kata Aryomekka.