TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, kemungkinan tarif LRT Jabodebek akan diumumkan sebelum uji coba terbatas pada 12 Juli 2023.
Rencananya, moda transportasi ini akan beroperasi komersil pada 18 Agustus 2023.
"InsyaAllah sih harusnya sebelum kita uji coba ya harusnya sudah bisa keluar ya mudah-mudahan," ujarnya saat ditemui di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Dibuka 1 Juli 2023, Ini Cara Daftar Uji Coba LRT Jabodebek
Adita bilang, saat ini pihaknya masih memfinalisasi tarif LRT Jabodebek. Setelah angkanya disepakati, barulah akan disosialisasikan ke masyarakat luas.
"Nanti kan akan menjadi Keputusan Menteri. Itu sedang kita finalisasi. Nanti angkanya pasti kita sosialisasikan dulu," ucapnya.
Tarif LRT Jabodebek Disubsidi
Sebelumnya, Adita menyebut tarif LRT Jabodebek akan diberikan subsidi atau public service obligation (PSO) sehingga besarannya terjangkau bagi masyarakat.
"Besaran tarif sedang diproses untuk ditetapkan dalam PM Perhubungan. Memang akan ada unsur subsidi dalam tarif akhirnya. Besarannya nanti akan disosialisasikan segera," ujar Adita kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Menteri Perhubungan Budi Karya: Uji Coba LRT Jabodebek Dilakukan 12 Juli 2023, Tarif Hanya Rp 1
Dia melanjutkan, besaran subsidi yang akan diberikan untuk tarif LRT Jabodebek jarak terjauh mencapai hampir separuhnya.
"Untuk jarak terjauh komponen subsidi sekitar 40 persen," kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal memastikan tarif LRT Jabodebek lebih murah daripada tarif transportasi alternatif lainnya di sekitar wilayah penyangga.
"Yang pasti lebih murah lebih nyaman aman daripada angkutan yang dekat. Karena kan lebih tepat waktu ya, terinteintegrasi dengan baik, dari Cibubur bisa naik KRL dari dukuh atas dan angkutan lainnya," ujarnya di Gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Rute LRT Jabodebek Akan Diperpanjang Sampai Bogor, KAI: Setelah 2024
Risal mengungkapkan tarif LRT Jabodebek yang saat ini diusulkan, untuk tarif awal sebesar Rp 5.000 dan selanjutnya dikenakan tarif Rp 750 per kilometer.
Dengan demikian untuk tarif LRT Jabodebek jarak terjauh sekitar Rp 25.000.
"Tapi ini masih konsep artinya bisa berubah karena ada tiga alternatif masalah tarif tadi. Sifatnya sekarang masih usulan bukan utusan. Usulan yang paling efisien murah enak nyaman bagi masyarakat pengguna," ucapnya.(Kontan)