Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan bocoran terkait harga produk baru milik Pertamina yakni bahan bakar minyak (BBM) campuran antara Pertamax dan bioetanol.
Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan, nantinya produk yang dimaksud akan dijual dikisaran harga Rp13.200 per liter.
"(Harga) di kisaran Rp13.200, InsyaAllah dikisaran segitu," ucap Pahala di Jakarta, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Update Harga BBM di SPBU Pertamina Se-Indonesia: Pertamax Turbo Turun Jadi Rp 13.600/Liter
Ia juga menegaskan, launching atau penjualan perdana produk Pertamax ramah lingkungan ini akan dijual di wilayah Jawa Timur. Dan kemudian menyusul wilayah DKI Jakarta.
Detailnya, di Jawa Timur ada 11 titik SPBU yang menjual produk Pertamax RON 95, dan DKI Jakarta akan ada 6 titik.
"Dalam bulan Juli ini kita akan lakukan penjualan, kita rencananya akan mulai di Jawa Timur lalu nanti di DKI. Kemungkinan ada 17 titik spbu yg akan menjual green Pertamax 95," pungkasnya.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memastikan produk baru miliknya yakni bahan bakar minyak campuran antara Pertamax dan bioetanol akan dijual pada bulan depan, alias Juli 2023.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, produk yang memiliki kadar oktan atau RON senilai 95 ini, bakal diluncurkan perdana di Surabaya, Jawa Timur.
"Rencananya Juli, tahap awal di beberapa SPBU di Surabaya," ucap Fadjar kepada Tribunnews, Selasa (27/6/2023).
Pertamina masih enggan membeberkan detail harga dari produk baru tersebut.
Yang jelas, BBM yang lebih ramah lingkungan ini dijual dengan harga yang kompetitif dibandingkan para kompetitor di kelasnya.
"Untuk detail harganya akan diumumkan saat launching nanti," pungkasnya.
Produk Campuran Pertamax dan Bioethanol Tak Disubsidi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, nantinya produk tersebut tidak akan disubsidi oleh pemerintah.
"Kalau bisa jangan sampai ini lah subsidi. Jadi harus ada uapaya matang, masa subsidi lagi," ucap Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Baca juga: Formulasi Pelumas Ini Terinspirasi dari Balap F1, Diklaim Bikin Irit BBM Hingga 8,4 Persen
Ia melanjutkan, hadirnya produk baru ini sejalan dengan komitmen Pemerintah dalam mengurangi penggunaan energi berbasis fosil.
Arifin dalam kesempatan tersebut juga belum dapat memberikan kejelasan secara gamblang terkait penerbitan izin komersialisasi dari produk yang dimaksud.
Yang jelas saat ini masih dalam tahap uji coba. "Kan baru uji coba. (Yang jelas) dicampur jadi oktannya bisa naik, kan jadi bagus untuk motor," pungkasnya.
Saat ini Pertamina diketahui memiliki tiga produk BBM jenis bensin (gasoline) yakni Pertalite dengan RON 90, Pertamax dengan RON 92, serta Pertamax Turbo dengan RON 98.