Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Trade Expo Indonesia 2023 yang akan diselenggarakan di ICE BSD City pada 18-22 Oktober.
Dia mengatakan, guna menyukseskan gelaran Trade Expo ke-38 ini diperlukan kerja sama lintas kementerian dan lembaga.
"Kata kuncinya kerja sama. Terutama BUMN yang banyak mendukung kita di sini, dan banyak juga terlibat. Ada para duta besar kita yang mendatangkan buyer hampir 180 negara. Kadin apalagi, pemerintah daerah, para bupati, dan yang mengirim para UMKM terbaik. Juga perusahaan-perusahaan besar," kata Mendag di sela acara peluncuran Trade Expo Indonesia 2023, Senin (10/7/2023).
"Kerja sama itulah yang menghasilkan transaksi besar dan ini yang kita ulangi dan lakukan lebih baik lagi," lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai target capaian pada gelaran tahun ini, Zulhas hanya berharap agar angkanya bisa lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, Trade Expo Indonesia 2022 mencapai total transaksi sebesar 15,83 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Ada lima negara yang memiliki nilai transaksi tertinggi pada gelaran tahun lalu, yaitu Tiongkok (10,78 miliar dolar AS), India (1,505 miliar dolar AS), Jepang (843,95 juta dolar AS), Mesir (492,04 juta dolar AS), dan Filipina (343,22 juta dolar AS).
Dari tahun ke tahun, nilai transaksi Indonesia Trade Expo selalu meningkat. Sejak menurun pada 2020 akibat pandemi covid-19, angkanya terus meroket.
Baca juga: Menteri Perdagangan Ungkap Jurus Raih Pesanan Rp 46 Triliun di Trade Expo Indonesia 2022
Pada 2020, nilai total transaksi sebesar 2 miliar dolar AS. Tahun berikutnya 6,06 miliar dolar AS. Kedua edisi tersebut digelar secara daring. Lalu, pada Trade Expo Indonesia 2022, negara dengan buyers terbanyak adalah India dengan 402 pembeli.
Baca juga: Nilai Transaksi Trade Expo Indonesia 2022 pada Hari Ketiga Capai 376 Juta Dolar AS
Kemudian, diikuti Malaysia dengan 294 pembeli, Tiongkok 262 pembeli, Nigeria 148 pembeli, Arab Saudi 120 pembeli.