Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk menjaga cadangan beras mengingat potensi ancaman El Nino pada 2024.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi usai rapat bersama Presiden di Istana Jakarta, Senin, (10/7/2023).
"El Nino itu Agstus September, jadi sekarang kita siapkan aja semuanya, cadangan pangan ini yang paling penting," katanya.
Baca juga: Pentingnya Strategi Hadapi Dampak El Nino dan Stop Pemborosan Makanan
Arief mengatakan hingga saat ini kalkulasi cadangan beras masih positif. Masih ada pasokan beras lokal pada pada Oktober-Desember 2023. Namun, pada Desember 2023 hingga Februari 2024 memasuki masa tanam serentak sehingga pasokan beras lokal berkurang.
"Cuma presiden minta hati-hati saja, termasuk ini kan kita kayak beras baru ngimpor 500 ribu-1,5 juta nya belum masuk, Presiden sudah tugasin siap-siap, jangan sampai nanti terlambat," katanya.
Arief mengatakan pemerintah terus berupaya agar cadangan beras aman. Salah satunya dengan menghitung neraca komoditas masa depan.
"Kalau zaman dulu, harga beras sudah naik baru tergopoh-gopoh stabilisasi. Kalau sekarang, ada badan pangan yang menghitung produksi, kebutuhan, dan cadangan beras. Sekarang levelnya mau mencadangkan beras," pungkasnya.