Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, ternyata mengekspor 50 persen produknya ke luar negeri.
Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ Young Tack Lee mengatakan, pabrik dengan kapasitas produksi sebanyak 150 ribu unit ini mengekspor ke 78 negara dunia.
"Kapasitas produksi pabrik ini 150 ribu unit. Sekarang sekitar 50 persen diekspor ke kira-kira 78 negara di dunia. Sampai Afrika pun juga ekspor," katanya di pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Bekasi, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Konsumen Hyundai AS Keluhkan Suara Letupan Keras dan Hilangnya Tenaga di Mobil Listrik Ioniq 5
Kapasitas produksi ini, kata Young, dapat bertambah lebih dari 150 ribu unit. Penambahannya disebut dapat mencapai hingga 250 ribu unit.
"Ada yang sampai 250 ribu unit bisa menambah kapasitasnya, tapi ada yang menambah pabrik satu lagi masih belum ada pikiran," ujarnya.
Dalam kesempatan sama, ia juga mendorong agar penggunaan mobil listrik di Indonesia bisa lebih masif lagi.
Menurut dia, bisa dilakukan melalui pemberian subsidi serta para pejabat didorong untuk mulai menggunakan mobil listrik.
"Mungkin pejabat-pejabat pemerintah, mereka (didorong untuk) memakai mobil listrik duluan jadi biar pasar mobil listrik di Indonesia lebih besar. Bukan hanya ekspor saja, tapi di lokal juga banyak," kata Young.
Baca juga: Adu Tangguh Mobil Listrik 5 Penumpang, Pilih MG4 EV dan Hyundai Ioniq 5
Sebagai informasi, untuk membangun pabrik yang satu ini, Hyundai menggelontorkan dana investasi sebanyak 1,55 miliar dolar AS.
Dikutip dari Kontan, Head of Group Production Group HMMI I Wayan Bagiarta mengatakan, pabrik Hyundai tersebut ditujukan untuk produksi mobil konvensional maupun mobil listrik di Indonesia.
Untuk saat ini, kapasitas produksi terpasang khusus untuk mobil listrik Hyundai adalah sebesar 12.000 unit per tahun, dari total kapasitas produksi secara keseluruhan 150.000 unit per tahun.