News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandiaga Uno Buka Suara Soal Dugaan Turis Australia Diperas Rp 15 Juta di Bali Karena Paspor

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi paspor dan boarding pass

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno buka suara soal dugaan petugas Imigrasi Bandara Ngurah Rai memeras uang kepada seorang turis Australia karena paspornya rusak.

Diketahui, viral di sosial media seorang bule asal Australia bernama Monique Louise Sutherland diduga diminta uang oleh petugas Imigrasi Bandara Ngurah Rai sebesar 1.500 dolar Australia atau sekira Rp 15,2 juta.

Baca juga: 3 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Lombok-Bali, Cek Jadwal Terbang dan Harganya

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga Uno meminta agar publik tidak terlalu cepat menarik kesimpulan pada suatu hal.

Sebab, jika salah menginterpretasinya, dapat berdampak buruk pada citra pariwisata.

Sandiaga mengatakan kini sedang ada penyelidikan yang dilakukan oleh pihak otoritas terkait di Bali.

"Kepala Dinas Pariwisata Bali sudah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi dan juga Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai dan sedang ada penyelidikan dari kejadian tersebut," kata Sandiaga di Weekly Brief With Sandi Uno, dikutip Rabu (12/7/2023).

Politisi partai PPP itu mengatakan, alangkah baiknya kini menunggu hasil dari penyelidikan tersebut.

Jika seandainya ada pelanggaran, Sandiaga memastikan akan ada sanksi yang diberikan.

"Sebelum itu, kita sampaikan ke dunia pariwisata bahwa Indonesia tidak akan mentolerir kegiatan pemerasan. Berita-berita yang negatif seperti ini harus kita klarifikasi," ujarnya.

Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Pertemuan Tahunan ASEAN Smart City Network di Bali

Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, sudah ada Satuan Tugas (Satgas) Tata Kelola Pariwisata yang menangani ini.

Satgas ini terdiri dari Imigrasi Kanwilkumham, Kejaksaan, Polda Bali, Majelis Desa Adat, PHDI, dan asosiasi pariwisata.

Tjok mengatakan, Satgas kini sedang melakukan penyelidikan mendalam langsung di tempat.

"Semua dilihat bagaimana CCTV yang ada di bandara untuk lihat apakah real-nya wisatawan yang dari Australia itu betul-betul begitulah keadaannya atau ada oknum melakukan hal itu," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini