Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran industri kuliner dan perhotelan bertajuk Food & Hotel Indonesia (FHI) kembali digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, selama empat hari pada 25 - 28 Juli 2023. Pameran ini menyasar para pelaku usaha dan profesional serta penggiat industri perhotelan (hospitality) dan makanan & minuman (food & beverages).
Juanita Soerakoesoemah, Event Director FHI 2023 mengatakan, pameran ini kembali diselenggarakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan pada sektor Hospitality dan F&B di Indonesia.
FHI 2023 akan digelar bersamaan dengan ajang Hotelex Indonesia dan Fine Food Indonesia serta Retail Indonesia. Hingga saat ini, sebanyak 692 perusahaan yang terdiri dari 401 perusahaan nasional dan 291 perusahaan luar negeri menyatakan siap tampil di FHI 2023.
"FHI 2023 hadir dengan berbagai inovasi yang dapat meningkatkan akses pasar global serta mengakselerasi dampak positif terhadap lingkungan melalui inisiatif sustainability," kata Juanita dalam keterangannya, Jumat (14/7/2023).
"Sesuai dengan tema tahun ini Counteract the Environmental Impact Through Sustainability Towards the Global Market”, FHI 2023 didedikasikan sebagai pameran yang sadar akan dampak lingkungan di masa depan," katanya.
Penyelenggaraan FHI 2023 fokus pad tiga pilar dasar, yakni menginspirasi pembangunan berkelanjutan, menjalankan acara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan menjalankan acara yang bertanggung jawab secara sosial.
Salah satu inisiatif utama FHI adalah mengurangi sampah makanan, oleh karenanya FHI berkolaborasi dengan ALLAS project, sebuah inisiatif berbasis komunitas yang mempromosikan keberlanjutan dengan mengumpulkan dan membersihkan wadah makanan agar dapat digunakan kembali dan tidak terbuang.
Di arena pameran, FHI menyediakan wadah makanan yang dapat digunakan kembali sehingga dapat secara signifikan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan bahan sekali pakai lainnya. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi limbah tetapi juga mendukung ekonomi sirkular dengan memperpanjang umur material.
Baca juga: GIIAS 2023 Pamerkan 49 Merek Kendaraan, Banyak Brand Baru yang Tampil, Simak Daftarnya
FHI tahun ini juga menjalin kerjasama dengan Alton Waste Management, penyedia jasa olah limbah terpercaya di Indonesia yang berfokus pada layanan distribusi limbah kardus. "FHI juga telah menerapkan mesin timbang berteknologi tinggi untuk secara akurat mengukur berat bersih karton curah yang diangkut dengan truk, memastikan pengelolaan limbah yang efisien," katanya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada industri F&B di tahun 2022 meningkat 4.90 persen, yang mengambil porsi 6,35 persen dari total keseluruhan PDB nasional.
Baca juga: Propan Raya Dukung Pembangunan IKN Lewat Pameran IndoBuildTech 2023
“Artinya pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk makanan dan minuman, restoran serta hotel menjadi salah satu yang tertinggi dan pendukung utama pertumbuhan PDB nasional sehingga menjadikannya pasar yang berkembang dan menguntungkan," katanya.
Dia mengatakan, FHI 2022 lalu didatangi 32 ribu pengunjung dan angka kunjungan tahun ini diyakini lebih banyak. Selama penyelenggaraan pameran pihaknya juga akan menggelar the 13th Salon Culinaire, kompetisi adu keahlian kuliner chef internasional dari berbagai kategori, serta Wok Competition yang diselenggarakan oleh Association Culinary Professionals Indonesia (ACP) dan disponsori oleh Keisi, Rotaryana, dan Lotus Food Services.
“Kompetisi ini mengakomodir para profesional maupun pelajar dunia kuliner untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan per individu, selain itu agar mengangkat makanan Indonesia lebih dikenal di mancanegara dalam kompetisi bertaraf internasional ini,” kata Presiden ACP Rafael Triloko Basanto.
Baca juga: Ini Rangkaian Program yang Jadi Pengisi Pameran IIMS 2024 Februari Nanti
Kegiatan paling anyar yang hadir di FHI 2023 adalah Coffee Talk oleh Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) dan Barnation, sebuah kompetisi bartender kolaborasi dengan Indonesia Food & Beverage Executive Association (IFBEC).
Andri Putrajaya, Ketua IFBEC DPD Jakarta mengungkapkan, kompetisi tersebut bertujuan membentuk bartender profesional Indonesia yang memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keahlian untuk dapat bersaing dan diakui secara internasional.
“Kita juga ada F&B Innovation Awards, IFBEC Talk Show dan Craft to Beer Fest, merupakan Networking Day yang hari itu semua praktisi industri ini, vendor maupun supplier berkumpul untuk saling berbagi ide dan berdiskusi dengar pendapat tentang update kondisi industri (minuman) terkini,” ujarnya.