Laporan Wartawan Tribunnews, Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memfasilitasi studi banding 12 nasabah PNM Mekaar ke JS Hidroponik, Bekasi, Jawa Barat, guna menambah wawasan di bidang pertanian.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan kepada Nasabah PNM Mekaar yang kini berjumlah 14,6 Juta Nasabah yang tersebar di 35 Provinsi, 432 Kabupaten/Kota, dan 6.018 Kecamatan.
Keberhasilan PNM merupakan buah kerja nyata dan kolaborasi bersama hingga menghasilkan karya dalam menggaungkan ekonomi kerakyatan.
Kegiatan studi banding ini juga sejalan dengan 3 modal yang diberikan PNM kepada nasabahnya. Yakni, modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif yang hingga 31 Mei 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp28,38 Triliun kepada Nasabah PNM Mekaar.
Selanjutnya modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. Kemudian, modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan/studi banding, serta berbagi info dan pengalaman.
"Semua orang memiliki kemampuan dan kemauan untuk produktif, kendala yang masih sering ditemui karena mereka tidak mempunyai kesempatan dan akses-akses. Untuk itulah kami hadir," kata Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi, Jumat (14/7/2023).
Studi banding ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang secara khusus membahas tentang hidroponik yaitu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara.
Metode hidroponik adalah solusi bertani dalam mengatasi keterbatasan lahan atau tanah.
Baca juga: Pertanian Hidroponik Bisa Optimalkan Produksi di Lahan Terbatas
Kegiatan ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha.