Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, target investasi senilai Rp 1.400 triliun bakal tercapai meski Indonesia memasuki tahun politik.
Dikatakan Bahlil, realisasi investasi di kuartal II tahun 2023 ini mencapai Rp 349,8 triliun. Menurut dia, jumlah tersebut hampir meraih 50 persen dari target.
"Sekarang realisasi kita hampir 50 persen dan biasanya peaknya di kuartal IV. Jadi insyaallah yang penting gejolak politiknya nggak terlalu kencang," ujar Bahlil usai Konferensi Pers di Kantornya, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Realisasi Investasi Jawa Tengah Tertinggal Jauh dari Jawa Barat, Bahlil Minta Ganjar Lakukan Inovasi
Bahlil tak ambil pusing terkait dinamika politik yang terjadi. Pasalnya, hal itu merupakan bagian dari seni.
"Ya kalau ada dinamika di partai ada proses munas, ya harus baik-baik. Pilpres ya jangan juga terlalu banyak tegang-tegang. Kita santai aja, nikmati aja, politik itu kan seni. Nikmati aja," ungkap Bahlil.
Meski begitu, Bahlil mengaku pihaknya juga menyiapkan strategi untuk memenuhi capaian target investasi sebesar Rp 1.400 triliun.
"Mengurus investasi itu harus punya strategi. Strategi seseorang pada umumnya di luar kelaziman kalau orang pengalaman," ucap dia.
"Saya yakin karena yang saya lakukan cerminan apa yang akan mereka juga lakukan dengan investor, teman-teman investor kepada kita," imbuhnya.
Terakhir, Bahlil menegaskan, sektor pertambangan industri dinilai bakal menjadi pendorong pencapaian target investasi tahun ini.
"Pertama sektor pertambangan industri, hilirisasi itu yang pertama," tegas dia.