TRIBUNNEWS.COM - Media sosial, terutama Twitter, tengah ramai perihal kata frugal living.
Kata frugal living menjadi perbincangan hangat di tengah kalangan warganet Twitter.
Lantas, apa itu frugal living?
Dikutip dari laman resmi Kemenkeu, frugal living merupakan sebuah gaya hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran agar dapat menabung lebih banyak.
Akan tetapi, konsep dari frugal living ini tidak sedangkal dari pengertiannya.
Frugal living dapat diartikan sebagai konsep di mana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh atau mindfull.
Baca juga: Bisa Membantu jika Ingin Pensiun Dini, Ini 5 Manfaat Frugal Living
Pengalokasian dana ini harus dilakukan dengan pertimbangan dan analisis yang baik, disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan.
Sebagai contoh, seseorang yang mengadopsi konsep frugal living akan memilih memasak makanan sehat daripada membeli di luar.
Selain itu, orang yang mengadopsi frugal living cenderung membeli produk lokal yang berkualitas tanpa harus maniak merek, dan tidak memusingkan fashion atau gadget yang terus up to date.
Kebanyakan penganut frugal living akan terus menikmati hidup berkualitas dengan standar yang mereka tetapkan tanpa harus goyah dengan pendapat orang lain.
Hal itu mereka lakukan demi tercapainya tujuan keuangan jangka panjang yang telah ditetapkan.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Makassar-Bali, Ada Penawaran Hemat Mulai Rp 600 Ribuan
Semakin hari, kajian atas konsep frugal living terus berkembang, tidak hanya menghubungkan gaya hidup dengan tujuan keuangan pribadi jangka panjang.
Akan tetapi, juga tentang keberlangsungan kehidupan seluruh manusia di masa depan.
Seorang professor filosopi pendidikan, Jhon White mengatakan dalam bukunya yang berjudul "The Frugal Life, and Why We Should Educate for It", frugal living harus bisa diadopsi oleh generasi masa depan.