Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menjadi orang tua di zaman serba modern ini tidaklah mudah.
Hal inilah yang turut dirasakan ibu dari dua anak perempuan, Alsi Mega Marsha Tengker atau akrab disapa Caca Tengker.
Caca menyebut bahwa di tengah semua kesibukan ibu bekerja, kadang timbul rasa bersalah karena waktunya jadi kurang untuk anak.
Tapi, seorang ibu butuh waktu untuk aktualisasi diri dulu, menyayangi diri sendiri dulu.
"Ibu yang bahagia akan lebih bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya,” tekan Caca dalam kegiatan yang digelar beberapa waktu lalu.
Psikolog berusia 34 tahun ini menekankan bahwa ilmu parenting itu tidak ada yang one size fits all, karena harus melihat kebutuhan dan perbedaan dari setiap anak.
Baca juga: Apa Itu Resesi? Dunia Gelap yang Mengancam Tahun 2023
Sehingga, peran orang tua adalah memahami keunikan dan karakteristik dari anaknya sendiri.
Bagi Caca, ia selalu berupaya untuk menerapkan kesadaran kepada dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum ke anaknya.
Ini penting agar orang tua lebih mudah menanamkan kesadaran kepada anaknya.
“Karena kita itu tidak bisa mengatur anak itu bakal paham atau tidak omongan kita. Yang bisa kita kelola adalah komunikasi kita, dari orang tua ke anak. Harus koneksi dulu, baru koreksi,” tegasnya.
Dari situ, anak dapat memahami apa yang dia alami atau rasakan secara penuh.
Ketika anak menginginkan sesuatu dan melakukan tantrum karena keinginannya tidak dipenuhi, orang tua sebaiknya memvalidasi perasaan anak tersebut dahulu.
Dengan memberikan validasi, orang tua dapat melakukan koneksi terhadap anaknya karena orang tua berusaha melihat sesuatu dari sudut pandang anak.