Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, ada tiga hal yang harus dilakukan untuk menciptakan warisan kepada para UMKM agar terus maju hingga menembus pasar global.
Dia menjelaskan, tiga hal tersebut adalah konsisten, inovatif, dan sinergi atau disingkat menjadi 'KIS'.
"Singkatannya KIS Ibu-ibu, konsisten, inovatif, dan sinergi. Mari kita terus konsisten membangun wastra-wastra Indonesia, langsung kita tingkatkan secara nasional dan go to global," ujarnya dalam seremoni pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2023 di Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Menurut dia, konsistensi untuk membangun UMKM dalam negeri juga dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
"Konsisten terus, niat untuk ibadah, langsung kita lakukan terus jangan pernah berhenti. Terima kasih Pak Teten dan Pak sandi yang terus keliling Indonesia gerakan bangga buatan Indonesia, gerakan bangga berwisata di Indonesia, konsisten terus majukan UMKM," kata Perry.
Kedua, terkait inovatif, para pelaku UMKM di bidang kain tradisional atau wastra menjadi contohnya dengan tidak hentinya berkreasi.
"Wastra nusantara tidak akan habis kita kreatifitas seperti baju yang kita pakai ini adalah kreatifitas dari tradisional menjadi naik kelas. Go national, go export, dan juga kita lakukan digitalisasi, insha Allah 45 juta QRIS kita lakukan, 30 juta adalah semuanya digunakan oleh UMKM kita, sehingga kalau Bapak Ibu bayar langsung dapat duitnya, mari kita bangun wastra Indonesia dengan inovatif," katanya.
Baca juga: Buka KKI 2023, Gubernur BI Bilang 80 Persen UMKM Indonesia Dikelola Perempuan
Perry menambahkan, yang ketiga adalah sinergi, di mana BI tidak bisa bekerja sendiri dan menggandeng kementerian lain hingga asosiasi.
Baca juga: Dukung UMKM Tembus Pasar Global, Shopee Luncurkan Gerakan UMKM Ekspor Serentak di 10 Kota
"Makanya kita menggandeng menteri koperasi dan seluruh jajarannya, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, dan menggandeng Bapak Ibu sekalian. OJK dan perbankan, fintech ASFI (Asosiasi Fintech Syariah Indonesia) kita gandeng, dan para desainer, sinergi, sinergi, sinergi garap bersama, bersatu kita bisa maju," pungkasnya.