News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bank Indonesia Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV 2024 Masih Ditopang Konsumsi Pemerintah

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi 2024 berada dalam kisaran 4,7 sampai 5,5 persen dan akan meningkat pada 2025.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2024 diprediksi akan terjaga baik dan ditopang oleh konsumsi pemerintah.

"Pada triwulan IV 2024, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tetap baik ditopang oleh konsumsi Pemerintah sejalan dengan kenaikan aktivitas belanja Pemerintah pada akhir tahun," kata Perry dalam Konferensi Pers RDG Bulanan, Rabu (20/11/2024).

Perry menyatakan, konsumsi rumah tangga juga diprediksi akan tetap tumbuh sejalan dengan Indeks Keyakinan Konsumen yang terjaga dan dampak positif pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di berbagai daerah. 

Baca juga: Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ekspor RI Perlu Digenjot hingga 10 Persen

Investasi diperkirakan juga berlanjut didukung oleh belanja modal perusahaan serta volume produksi dan pesanan seperti tecermin pada indeks Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia. 

"Secara keseluruhan tahun, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2024 berada dalam kisaran 4,7 sampai 5,5 persen dan akan meningkat pada 2025," jelasnya.

Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2024 tercatat sebesar 4,95 persen secara year on year (YoY). Pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga, khususnya kelas menengah ke atas.

Serta investasi seiring berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN). Ekspor nonmigas meningkat sejalan dengan permintaan mitra dagang utama yang tumbuh positif.

Adapun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut, Perry bilang bahwa kebijakan reformasi struktural Pemerintah perlu diperkuat khususnya pada sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi serta menyerap dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. 

"Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal Pemerintah, khususnya melalui optimalisasi stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran," ungkapnya.
Menampilkan Bengkel.jpeg.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini