News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manfaatkan Limbah Pertanian, Sekam Padi Jadi Bahan Bakar Alternatif di Pabrik Semen Ini

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekam padi sebagai bahan bakar alternatif dari biomassa untuk proses pembuatan semen di pabrik PT Semen Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (SIG) menggunakan bahan bakar alternatif dari biomassa untuk proses pembuatan semen di pabriknya.

Tercatat, pada 2022, penggunaan biomassa di pabrik-pabrik milik SIG telah mencapai 2,7 juta ton yang berasal antara lain dari sekam padi, bonggol jagung, cangkang mete dan cangkang sawit.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, penggunaan biomassa merupakan salah satu inisiatif SIG untuk substitusi energi fosil dan mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.

"Penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif menjadi solusi mengurangi limbah pertanian yang berpotensi menimbulkan gas metana jika dibiarkan terdegradasi, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," ujar Vita ditulis Jumat (28/9/2023).

Menurutnya, inisiatif SIG dalam pengelolaan energi melalui penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif, mendapat apresiasi dari dunia internasional dengan terpilihnya anak usaha SIG yaitu PT Semen Tonasa, sebagai satu dari dua perusahaan di dunia yang memenangkan Award of Excellence in Energy Management pada ajang the 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards.

Selain biomassa, kata Vita, SIG memanfaatkan sampah perkotaan sebagai bahan bakar alternatif melalui teknologi refuse-derived fuel (RDF) di pabrik SBI Narogong dan Cilacap.

"Melalui SBI, SIG telah memelopori terwujudnya fasilitas RDF pertama di Indonesia yang berlokasi di Jeruklegi, Cilacap," ucapnya.

Baca juga: Atasi Kapasitas Berlebih Produksi Semen, Kemenperin Pakai Cara Ini

Selain manajemen energi yang berkelanjutan, fokus SIG pada perlindungan lingkungan juga terwujud dalam konservasi keanekaragaman hayati.

Masih di area Semen Tonasa, Vita menyebut, perusahaan melakukan konservasi keanekaragaman hayati (kehati) dan situs prasejarah di Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong.

Baca juga: Investasi Industri Semen Tetap Didorong ke Wilayah Papua

"Perusahaan enjalankan program-program pemberdayaan untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar, serta menjalin komunikasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan,” ujar Vita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini