TRIBUNNEWS.COM - Sebagai pemain yang global berpengalaman dalam layanan cash management, HSBC sekali lagi membuktikan proposisi yang kuat setelah layanan cash management yang diimplementasi di salah satu klien HSBC Indonesia, Macmahon Indonesia mendapatkan penghargaan The Asset Triple A Treasurise Client Awards 2023, kategori Best Liquidity and Investment Solution. The Asset yang berbasis di Hong Kong, media yang terkenal akan metodologinya yang ketat dan standar penilaiannya yang tinggi.
Penghargaan tersebut merupakan bukti kemampuan HSBC dalam memberikan solusi yang efektif dalam pengelolaan likuiditas nasabah korporasi.Macmahon Indonesia, anak usaha perusahaan tambang asal Australia, mengoperasikan tambang tembaga dan emas di Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Tambang tersebut merupakan yang kedua terbesar di antara semua tambang tembaga dan emas di Indonesia.
Macmahon menawarkan layanan untuk operasi tambang di permukaan dan bawah tanah, serta pengembangan, rekayasa, dan rehabilitasi lokasi. Dengan cakupan operasional dan bisnis yang luas, Macmahon membutuhkan terobosan untuk meningkatkan kualitas operasi hariannya. Perusahaan berharap dapat mengelola arus kas serta modal kerja dengan lebih baik dan mudah diakses.
Sebelum implementasi solusi dari HSBC, Macmahon mengelola proses intercompany loan secara manual. Hal ini menyebabkan proses transfer dana, perhitungan, dan pelaporan saldo kas cukup memakan waktu.
Padahal, pinjaman dari satu unit bisnis ke unit lain sejatinya dimaksudkan untuk kelancaran arus kas demi menunjang efisiensi operasional. Proses manual ini berakibat pada pengelolaan yang tidak optimal.
Untuk memecahkan masalah tersebut, Macmahon memutuskan untuk mencari solusi terintegrasi (all-in-one) untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan likuiditasnya. Solusi tersebut diharapkan dapat menciptakan efisiensi dalam perpindahan dana antar perusahaan, perhitungan bunga, dan reporting atas transaksi intercompany loan.
Perusahaan melihat produk cash management HSBC, yaitu Global Liquidity Solutions (GLS), sebagai opsi yang tepat karena adanya sistem cash concentration. Sistem tersebut memungkinkan pengumpulan dana di sebuah rekening terpusat yang menawarkan pengelolaan likuiditas yang sederhana serta suku bunga lebih tinggi.
Dengan adanya akun saldo yang terpusat, Macmahon berhasil meminimalisasi proses manual dalam perhitungan saldo dan pendapatan bunga dari intercompany loan. Keunggulan GLS dalam otomatisasi transaksi atau settlement antar akun juga mencegah munculnya penalti keterlambatan settlement atas penggunaan intraday facility yang disiapkan HSBC.
Macmahon menganggap produk pengelolaan likuiditas dari HSBC tersebut sederhana dan efisien, dengan proses login yang mudah serta didukung fleksibilitas tinggi dalam penyesuaian kebutuhan likuiditas perusahaan.
“Solusi pengelolaan likuiditas dari HSBC membantu kami dalam mengotomatisasi dan mendigitalisasi transaksi antarperusahaan sepenuhnya sehingga kami dapat mendanai sendiri kebutuhan modal kerja entitas dalam lingkup grup,” kata Direktur Macmahon Indonesia Poltak Hutasoit.
Kisah sukses implementasi Global Liquidity Solutions tak hanya memberi dampak positif dan solutif bagi Macmahon, tetapi juga berguna dalam memberi gambaran solusi HSBC bagi korporasi dengan tingkat kompleksitas usaha yang tinggi.
Penghargaan dari The Asset menegaskan keunggulan layanan cash management HSBC dan menjadi faktor pendorong bagi HSBC untuk terus meningkatkan layanan GLS dan solusi lain bagi sektor korporasi di Indonesia.
HSBC memiliki sejarah panjang di Indonesia, dengan pendirian cabang pertama (dahulu The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited) pada 1884. Saat ini, HSBC telah membantu dunia usaha dalam pengelolaan surplus kas mereka di lebih dari 50 negara dan wilayah di dunia. (*)