Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grab Indonesia menggelar pelatihan keselamatan dan keamanan berkendara untuk mitra pengemudi.
Sebanyak ratusan ribu mitra ikut dalam pelatihan roadshow di lima kota yakni Jakarta (25-27 Juli), Bandung dan Surabaya (1-3 Agustus), serta Medan (8-10 Agustus) dan Bali (10-12 Agustus).
Rangkaian pelatihan ini mengangkat topik Pencegahan Kekerasan Seksual serta Keselamatan dan Keamanan Berkendara.
Baca juga: Gojek Rilis Layanan Kirim Barang Gobox Van, Diskon Rp100.000 untuk Tiap Pengiriman, Ini Ketentuannya
Grab juga berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, United Nations Population Fund (UNFPA), Kementerian Perhubungan RI, dan Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) untuk menyusun materi hingga memberikan pelatihan kepada para Mitra.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan, lewat program pelatihan tatap muka (offline) ini, para mitra mendapatkan pelatihan komprehensif mengenai pencegahan kekerasan seksual, cara aman berkendara untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, serta Kode Etik Pelayanan Grab (service excellence).
Pelatihan ini merupakan bagian dari pelatihan wajib yang diikuti secara rutin oleh seluruh Mitra Pengemudi Grab sejak proses rekrutmen hingga saat ini.
“Keamanan dan kenyamanan pengguna, baik Mitra Pengemudi maupun penumpang, merupakan prioritas utama Grab. Hal inilah yang menjadi landasan kami dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keselamatan berkendara dan anti-kekerasan seksual tanpa henti kepada para Mitra,” ucapnya dikutip Selasa (1/8/2023).
“Selama pandemi, kami memanfaatkan ragam kanal digital dan pertemuan terbatas seperti Kopdar hingga media sosial. Dengan berakhirnya pandemi, kami segera menggelar roadshow pelatihan di lima kota dan menargetkan ratusan ribu Mitra untuk mengikuti pelatihan ini sebagai upaya peningkatan kualitas layanan kami,” tambahnya.
Grab telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan UNFPA untuk berkolaborasi dalam peningkatan dampak sosial dalam hal kesetaraan gender, pencegahan, dan penanganan kekerasan seksual.
Baca juga: Ratusan Driver Ojol Segel Kantor Maxim, Minta Maxim Menaikkan atau Menyamakan Tarif dengan Ojol Lain
Terpisah, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Bintang Puspayoga menyambut baik kerja sama dengan Grab yang terus aktif dalam upaya pencegahan tindak kekerasan seksual.
“Peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak, serta memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak menjadi kewajiban negara. Hal ini juga termasuk saat menggunakan moda transportasi umum,” urainya.
Menurutnya, peran proaktif sektor swasta dibutuhkan untuk melakukan gerakan bersama mencegah kekerasan terhadap perempuan sebagai pengguna moda transportasi online.
“Karena upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab dan komitmen multi-pihak,” imbuh Bintang.