Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jasa helikopter dan private plane charter di destinasi wisata menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Terbukti, Fly Bali berhasil mengembangkan bisnisnya ditandai dengan penambahan unit helikopter.
Pendiri Fly Bali, Captain Harriko Fesfusi mengatakan, pihaknya mengawali perjalanan bisnis dengan 1 unit helicopter Robinson R66.
Baca juga: Antisipasi El Nino, BNPB Siapkan 31 Helikopter untuk Atasi Kebakaran Hutan
"Setelah 4 tahun perjalanannya, kami sudah menyedikan 2 unit Robinson R66, 1 unit Bell 206 L4, 1 unit BK 117 dan 1 unit Bell 429," kata Captain Harriko Fesfusi kepada wartawan, Selasa (2/8/2023).
Dirintis bersama Marina Trudy layanan jasa penerbangan dimulai 1 April 2019 dan berlokasi di Pulau Dewata Bali dan melayani tiga wilayah di Indonesia, yaitu Bali, Labuan Bajo, dan Sumba.
Dikatakan Harriko, memasuki industri pariwisata di Bali bukanlah tanpa alasan.
"Bali telah menjadi pusat pariwisata dengan perpaduan budaya, seni, dan tradisi yang kaya dari seluruh kepulauan.
Keindahan tak terbatas dari pulau yang disebut sebagai pulau para Dewa telah membuat turis domestik dan internasional terpesona, menjadikannya tujuan yang sangat diminati di seluruh dunia," katanya.
Selain memfasilitasi operator penerbangan di Indonesia, kami memiliki misi untuk membuka cara dalam menikmati keindahan pulau yang tak terlupakan dan eksklusif," ucap Captain Harriko Fesfusi.
Untuk itu, Fly Bali membawa Helikopter Robinson R66 yang difokuskan pada tur.
Baca juga: Pilot Nekat Matikan Mesin Helikopter di Tengah Penerbangan untuk Buktikan Teori Mengudara
"Sensasi menyaksikan ombak yang menenangkan, Gunung Batur yang megah, dan sawah-sawah luas dari ketinggian adalah salah satu poin dalam daftar hal-hal yang wajib Anda coba di Bali," imbuh Marina Trudy.
Ke depan, keduanya optimis untuk bisa membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi bisnis penerbangan di Bali dan Timur Indonesia.
Perusahaannya juga menargetkan untuk menjadi perusahaan penerbangan terkemuka di Indonesia yang memenuhi persyaratan regulasi penerbangan sipil.
"Selain itu, kami juga punya misi untuk menjaga dukungan yang baik untuk permintaan transportasi udara di Bali dan Timur Indonesia, juga melatih dan mengembangkan generasi muda menjadi personel penerbangan profesional," pungkasnya.