Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni akhirnya menyesuaikan tarif tiket penumpang rata-rata sebesar 23 persen, setelah 10 tahun lamanya tak disesuaikan.
Asal tahu saja, penyesuaian tarif baru itu berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 7 tentang Tarif Penumpang dan Uang Tambang Barang Angkutan Laut Perintis dan PM Nomor 8 tentang Tarif Batas Atas Angkutan Penumpang Laut Dalam Negeri Kelas Ekonomi.
Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani menyampaikan, pemberlakuan kenaikan tarif bagi penumpang itu sejatinya sudah berlaku sejak 1 Juli 2023 kemarin.
Baca juga: Semester I 2023 Jumlah Penumpang Kapal Pelni Naik 115 Persen: Imbas Pengurangan Armada Pesawat
Dia menegaskan bahwa kenaikan tarif itu berbeda setiap masing-masing daerah.
"Kenaikan tarif untuk masing-masing rute berbeda. Ini rata-rata ya, kalau rata-rata 23 persen, kalau berapa ke berapa, ya masing-masing daerah ya itu berbeda-beda," jelas Anda usai Media Expose Paparan Kinerja Semester I Tahun 2023 PT Pelni, di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Meski tarif tiket naik, Anda menegaskan bahwa hal itu tidak berdampak pada peningkatan jumlah penumpang kapal Pelni. Dia juga mengaku bahwa penyesuaian tarif itu wajar.
"Kita melihat tadi bahwa fluktuasinya dari bulan Januari sampai Juni-Juli ini meningkat sehingga peningkatan tarif penumpang itu tidak berdampak," ucap dia.
"Mungkin karena ini sudah 10 tahun tidak melakukan penyesuaian dan regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan tadi telah sampaikan tadi itu hal yang wajar," imbuhnya.
Dikatakan Anda, kualitas pelayanan di seluruh kapal Pelni bakal ditingkatkan seiring penyesuaian tarif tiket. Misalnya saja dari sisi penyajian makanan dan penataan kapal.
Bahkan, Pelni tengah mengusungkan perbaikan toilet yang nantinya akan dilakukan perbaikan pada 2024 mendatang.
"Kita akan buat toilet yang menggunakan bahan stainless seperti di kereta. Jadi memudahkan untuk kita dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan harian juga," tutur dia
"Karena mengingat jumlah penumpang kapal itu ribuan sehingga kita ready untuk kenyamanan dan kemudahan pemeliharaan di sisi perusahaan," imbuhnya.