Karena 95 persen kebutuhan domestik akan bawang putih dipenuhi oleh impor, naiknya harga bawang putih di pasar internasional, otomatis Indonesia akan merasakan dampaknya.
China, negara yang memasok 85,58 persen dari bawang putih yang diimpor Indonesia, melaporkan adanya kenaikan harga bawang putih disana yang disebabkan oleh musim hujan berkepanjangan.
Terlambatnya realisasi impor juga turut mempengaruhi harga dalam beberapa bulan terakhir.
Per Juli 2023, pemerintah telah mengeluarkan persetujuan impor (PI) untuk mengimpor bawang putih sebanyak 270.000 ton namun hingga juli 2023, realisasinya baru sekitar 171.500 ton.
Peningkatkan peran importir swasta dalam pengendalian harga bawang putih akan mampu mepercepat proses impor karena waktunya disesuaikan dengan permintaan pasar.
"Pemerintah juga sebaiknya mengevaluasi kebijakan wajib tanam yang selain belum membuahkan hasil yang diharapkan tetapi juga membemhbani swasta, dan memberikan akses modal yang lebih mudah kepada petani bawang putih," pungkas Hasran.