TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kimia Farma Apotek (KFA) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Solo menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) tentang kolaborasi optimalisasi pelayanan kefarmasian, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023).
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan bidang kefarmasian kepada masyarakat.
Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat IAI Noffendri Roestam dan Direktur Utama KFA, Agus Chandra serta Direktur Operasional KFA Muhardiman, bersamaan dengan rangkaian kegiatan Pekan Ilmiah Tahunan IAI 2023 di Solo.
Baca juga: Industri Farmasi Gagas Visi Indonesia Bebas Diabetes
Agus Chandra menyampaikan kerja sama ini akan saling memberikan benefit bagi KFA maupun para apoteker yang tergabung dalam IAI.
"Kami bangga bisa menjalin kolaborasi dengan IAI sebagai mitra strategis untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus akses kefarmasian kepada masyarakat,” ujar Agus saat penandatanganan kerja sama tersebut.
KFA gencar berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk memperkuat posisi sebagai perusahaan healthcare terintegrasi. Hal ini juga sejalan dengan transformasi PT KFA.
Menurutnya, ruang lingkup kerja sama ini mencakup layanan Apoteker Praktik dan program Apoteker Advance.
Muhardiman menjelaskan melalui Layanan Apoteker Praktik, para apoteker di bawah IAI yang sudah berpengalaman juga bisa praktik di outlet-outlet Kimia Farma Apotek yang pada jam- jam sibuk membutuhkan tambahan tenaga apoteker.
Apoteker praktik ini akan memberikan pelayanan informasi obat (PIO), konseling, swamedikasi, layanan home care pharmacist, telefarma, dan lainnya.
Selain mendapatkan imbalan jasa, outlet KFA juga dapat menjadi tempat praktik untuk melengkapi syarat kerja apoteker
Sedangkan, pada Program Apoteker Advance, IAI akan memfasilitasi pendidikan berkelanjutan program Apoteker Advance khusus untuk Apoteker KFA. Program ini meliputi 6 klaster.
Harapannya, program ini dapat meningkatkan kompetensi apoteker dari level awal hingga tingkat lanjut. "KFA memberikan kesempatan pendidikan berkelanjutan bagi seluruh Apoteker KFA untuk mengikuti program advanced pharmacist," lanjut Muhardiman.
“Para apoteker anggota IAI yang masih memerlukan tempat praktik, akan mendapatkan bantuan KFA yang memungkinkan mereka memperoleh tempat dan memenuhi persyaratan praktik.”
Selain itu, KFA telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti Optik Melawai, Warung Sehat, RSCM, SiapDok, beberapa RSUD, Gojek, Tokopedia, Shopee, Livin Mandiri, dan mitra lainnya.
"Kami berkolaborasi dengan RSCM dan SiapDok untuk mengembangkan klinik virtual. Klinik virtual ini juga butuh dukungan para tenaga profesional apoteker yang tergabung dalam IAI. Dengan klinik virtual ini, KFA ingin memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mengakses layanan dokter jarak jauh," kata Muhardiman.