Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat penyaluran kredit secara konsolidasi mencapai Rp 1.202,13 triliun atau naik 9,17 persen secara tahunan (yoy) hingga semester I 2023.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pertumbuhan kredit bank ditopang oleh segmen mikro.
Emiten bersandi BBRI ini mencatat kredit mikro tumbuh 11,41 persen yoy naik menjadi Rp 577,94 triliun.
Baca juga: Cara Mudah Bayar Denda Tilang Elektronik Lewat Bank BRI
Sunarso menyebut kontribusi segmen mikro terhadap total penyaluran pembiayaan kepada pihak ketiga sebesar 48,08 persen.
"Kredit mikro tumbuh double digit membuat porsi kredit UMKM BRI meningkat hingga Juni 2023," katanya Sunarso dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/8/2023).
Sumbangsih kredit UMKM terhadap portofolio BRI mencapai 84,48 persen atau secara nilai mencapai Rp 1.015,54 triliun.
Angka ini menjadi yang tertinggi pertama di Indonesia.
Sunarso menambahkan pertumbuhan kredit juga diikuti dengan perbaikan kualitas aset.
Baca juga: Tumbuh Fantastis, Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran Milik BRI-MI Tembus Rp 2 Triliun
Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross per Juni 2023 sebesar 3,1 persen turun 22 basis poin (bps).
“Rasio NPL net turun 10 bps menjadi 0,76 persen berdasarkan rasio keuangan, bank masih memiliki ruang untuk menyalurkan kredit hingga akhir tahun,” urainya.
Rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) BRI sebesar 87,83 persen dengan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) 24,65 persen.
Pertumbuhan kredit itu juga membawa aset BRI naik 9,21 persen yoy menjadi Rp 1.805,15 triliun.