Namun, menurut Nicke, harga Pertamax Green 92 diusulkan masuk dalam kategori jenis subsidi sehingga harganya tidak akan diserahkan ke pasar.
"Ketika ini menjadi program pemerintah, Pertamax Green 92, harganya pun tentu ini adalah regulated, tidak mungkin yang namanya JBKP harganya diserahkan ke pasar, karena ada mekanisme subsidi atau kompensasi di dalamnya," terang Nicke.
Sementara itu, saat ini Pertamina sudah menjual Pertamax Green 95.
Pertamax Green 95 merupakan bahan bakar hasil dari pengembangan energi terbarukan berupa Bioetanol yang sudah teruji oleh WWFC (Worldwide Fuel Charter) yang menjadikan Pertamax Green 95.
Saar ini Pertamax Green 95 dijual seharga Rp 13.500 per liter atau lebih mahal dari Pertamax yang dibanderol Rp 12.400 per liter.
Namun, belum semua SPBU menyediakan BBM Pertamax Green 95.
(Tribunnews.com/Daryono)