Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengeluhkan ketertinggalan Indonesia dalam menjalin hubungan dagang dengan Timur Tengah karena terlalu sibuk mengurus haji dan umrah.
Ia membandingkan kedekatan Timur Tengah saat ini dengan Thailand dan India yang nilai perdagangannya lebih tinggi dibanding Indonesia.
"Thailand dan India lebih tinggi. perdagangannya (dengan Timur Tengah). Kita kena tarif. Mereka sudah ada perjanjian, kita belum," kata Zulhas, sapaan akrabnya, dalam acara Sosialisasi Permendag di Bidang Ekspor, Kamis (31/8/2023).
"Kita dengan Timur Tengah sibuk umrah, haji, tenaga kerja domestik, pembantu, tenaga kerja. Dagangnya telat, menyelesaikan perjanjian-perjanjian telat. Perjanjian itu penting sekali," lanjutnya.
Ia kemudian mengatakan Indonesia telah menyelesaikan perjanjian perdagangan dengan salah satu negara di Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab.
Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Persatuan Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE CEPA) pada 12 Juli 2023.
Pengesahan IUAE CEPA tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2023 tentang Pengesahan IUAE-CEPA. Selanjutnya, Pemerintah menyampaikan notifikasi kepada Pemerintah Persatuan Emirat Arab pada 17 Juli 2023.
Baca juga: Amerika Serikat Mulai Batasi Ekspor Chip AI dari Nvidia dan AMD ke Sejumlah Negara di Timur Tengah
Merujuk Pasal 19.6 IUAE CEPA, persetujuan akan mulai berlaku pada hari pertama di bulan kedua setelah tanggal diterimanya notifikasi terakhir melalui saluran diplomatik, yaitu pada 1 September 2023. "Kita sudah selesaikan (IUAE CEPA). Saya sudah selesaikan. Kita sudah bebas tarif," kata Zulhas.