Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengusulkan target lifting minyak 635 ribu barel per hari untuk tahun 2024.
"Lifting minyak naik 635 ribu per barel (per hari)," ujar Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat dengan Banggar di Kompleks Parlemen, Kamis (7/9/2023).
Sri Mulyani bilang, komitmen usulan lifting minyak dari 625 ribu barel per hari menjadi 635 ribu barel per hari itu, sesuai kesepakatan dari Komisi VII DPR RI.
Baca juga: Harga Minyak Mentah di Asia Melonjak, Brent Dibanderol 88,72 Dolar AS Per Barel
"Kami tentu KKKS dan SKK migas terus monitor agar delivery dari lifting minyak itu bisa betul-betul terwujud pada angka 635 ribu barel per hari," jelasnya .
Sementara itu bendahara negara menyatakan, harga minyak mentah Indonesia ditargetkan naik sebesar 80 sampai 82 dolar Amerika Serikat (AS) barel per hari.
Baca juga: Harga Minyak Global Melonjak, Brent Tembus 86 Dolar AS Akibat Susutnya Stok di Kilang Amerika
Sri Mulyani bilang, kenaikan itu dipicu oleh Saudi Arabia dan Rusia yang menahan produksi hingga Desember 2023.
"Beberapa Minggu terakhir harga minyak melonjak, naik diatas sekitar 90 dolar AS. Ini karena dari Saudi maupun Rusia memiliki komitmen untuk menahan atau mengurangi jumlah produksi," tutur Sri Mulyani.
"Bahkan tadi pagi beritanya akan ditahan sampai Desember. Sehingga memasuki winter dengan jumlah produksi tertahan," imbuhnya.