TRIBUNNEWS.COM – Berikut rincian biaya administrasi Shopee berdasarkan kategori penjual.
Shopee merupakan salah satu platform e-commerce yang memiliki basis pengguna terbesar di Indonesia.
Platform jual beli secara online ini sangat mudah digunakan dan selalu memberikan diskon atau potongan harga untuk berbagai macam produk.
Meski demikian, seorang penjual di Shopee tentu saja akan dikenakan biaya admin untuk setiap produk yang berhasil terjual.
Lantas, berapakah besaran biaya admin yang dikenakan untuk penjual di Shopee ?
Baca juga: Fakta Pemerintah Larang TikTok Shop Berjualan di Indonesia, Ini Duduk Perkara
Biaya admin Shopee
Secara umum, Shopee Indonesia membagi kategori penjual di platformnya yakni penjual non-star, penjual star (star seller), star plus, dan mall.
Dikutip dari situs resmi Shopee, penggolongan ini nantinya akan berpengaruh pada biaya admin transaksi yang dikenakan pada seller (biaya admin Shopee).
Untuk mereka yang baru berjualan di Shopee, otomatis akan masuk dalam kategori penjual non-star.
Penentu biaya admin Shopee lainnya adalah besaran transaksi.
Semakin, besar nilai transaksi penjual dan pembeli, maka semakin tinggi pula potongan biaya yang akan dikenakan Shopee pada para penjualnya.
Yang perlu diketahui, penjual juga akan dikenakan biaya lain di luar biaya administrasi apabila mengikuti sejumlah program promo yang diselenggarakan Shopee.
Namun, biaya di luar fee admin ini bersifat opsional atau hanya dikenakan apabila penjual menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku dalam setiap programnya.
Tambahan biaya tersebut seperti biaya dalam program gratis ongkir ekstra dan promo cashback ekstra yang biasanya juga ditanggung penjual.
1. Biaya admin Shopee penjual non-star