News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendag Akan Rumuskan Daftar Barang Impor yang Lolos Cross Border Bersama Kementerian Lain

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kapal barang. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan belum bisa membeberkan daftar barang yang masuk ke dalam positive list.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan belum bisa membeberkan daftar barang yang masuk ke dalam positive list.

Sebab, kata pria yang akrab disapa Zulhas itu, daftar barang positive list akan dirapatkan terlebih dahulu bersama kementerian terkait lainnya.

Diketahui, positive list atau daftar positif ini ada di dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023.

Baca juga: Pengusaha Akan Gugat Soal Batas Nilai Barang Impor Rp1,5 Juta, Mendag: Silakan Aja!

Positive list merupakan daftar barang asal luar negeri yang diperbolehkan cross-border "langsung" masuk ke Indonesia melalui platform e-commerce.

Menurut dia, kementerian lain perlu dilibatkan dalam pembahasan positive list karena masing-masing dari mereka memiliki perhatiannya sendiri.

"Kan tidak bisa kalau Kemendag sendiri. Kementerian Koperasi dan UKM nanti apa (butuh apa), Kementerian Perindustrian apa, Kementerian Pertanian apa, dari KLHK, dan lain-lain, itu kita lihat mana yang boleh mana yang tidak," ujar Zulhas ketika ditemui di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023).

Ketua Umum Partai PAN itu kemudian mengatakan, produk-produk impor ini perlu ditertibkan.

Hal itu karena produk-produk impor harus memenuhi standar dan jangan sampai datang memenuhi pasar Indonesia.

Baca juga: Kemendag Beberkan Kendala Penetapan Larangan Jual Barang Impor di E-commerce

"Nah itu SNI-nya gimana? POM nya mana? Dari badan POM nya ini layak atau tidak? Gitu ya. Kemudian HS numbernya cocok apa tidak?" Ujar Zulhas.

"Kemudian jaminannya bagaimana? Jaminan kalau elektronik mainan kalau rusak gimana? Nah, itu termasuk dalam area yang kita perhatikan," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini