Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Meningkatnya adopsi mata uang kripto di pasar global, mendorong produsen otomotif Honda Motor Co Ltd. Untuk memperluas opsi pembayarannya dengan menggunakan 46 aset cryptocurrency.
Gebrakan baru ini diungkap Honda usai pihaknya resmi menandatangani kontrak kerjasama dengan sistem pembayaran blockchain, FCF Pay, sebagaimana dikutip dari Cryptotimes.
Melalui kemitraan tersebut, kini konsumen dapat membeli produk motor hingga mobil merek Honda dengan menggunakan 46 kripto, diantaranya Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), XRP (XRP), Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB) dan masih banyak lagi.
Honda tidak memberikan syarat khusus bagi konsumen yang ingin melakukan pembelian motor atau mobil dengan menggunakan mata uang kripto.
Namun sebagai catatan, bagi pelanggan yang ingin membeli produk Honda dengan kripto nantinya akan dikenakan biaya tambahan sebesar 3 dolar AS serta pajak pembayaran di FCF Pay seniai 2 persen
Untuk saat ini opsi pembayaran dengan menggunakan cryptocurrency hanya baru tersedia di dealer Honda wilayah Amerika Serikat.
Namun apabila gebrakan ini mendapat banyak respon positif dari masyarakat, rencananya Honda akan memperluas opsi pembayaran dengan aset Bitcoin CS ke sejumlah negara lainnya.
Baca juga: Awal September, Harga Bitcoin Turun 4,74 Persen ke 25.977 Dolar AS
Keterbukaan Honda terhadap aset cryptocurrency diketahui telah lama dilakukan perusahaan asal Jepang ini.
Sebagai bentuk dukungan Honda terhadap aset cryptocurrency, pada Agustus kemarin Honda turut merilis NFT terbatasnya pada acara FORMULA 1 Honda & Red Bull yang di gelar di Tokyo.
Honda bukan satu–satunya produsen otomotif yang terjun dalam industri cryptocurrency, sebelumnya Tesla Inc supercar asal Amerika juga menyatakan menerima kembali mata uang Kripto sebagai alat pembayaran untuk pembelian kendaraan listrik buatan mereka.
Baca juga: Chase Bank Inggris Larang Nasabahnya Beli Aset Kripto, Ini Penyebabnya
Hal ini terungkap dalam laporan keuangan Tesla kuartal ketiga tahun 2021 yang diserahkan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat.
Namun setelah harga Bitcoin cs terus mencatatkan penurunan, CEO Tesla Elon Musk mulai menangguhkan pembelian kendaraan menggunakan bitcoin.
Baca juga: Bitcoin Melonjak 7 Persen Usai Pengadilan AS Buka Jalan Bagi Investor dalam Perdagangan Kripto
Selain itu, Elon Musk juga khawatir penggunaan pembayaran Bitcoin dapat meningkatkan aktivitas penambangan kripto yang dapat memicu krisis bahan bakar fosil.
"Mata uang kripto adalah ide bagus di berbagai tingkatan dan kami percaya ini menjanjikan masa depan. Tetapi, hal ini (mata uang kripto) tidak bisa merugikan lingkungan," ujarnya Musk dalam unggahan di platform X,