TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar rangkaian bulan bakti Kelautan dan perikanan menyemarakan HUT KKP ke 24 di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (17/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian KKP, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin menyerahkan ikan sekaligus pemusnahan ikan yang membahayakan.
Dalam sambutannya, Adin mengatakan, bulan bakti keluatan dan perikanan yang baru pertama kali digelar ini akan menjadi agenda tahunan.
Baca juga: Kepala BKKBN Dorong Masyarakat Konsumsi Ikan Lele untuk Mencegah Stunting
“Kami berharap kegiatan penyaluran ikan pada hari ini memberikan inspirasi kepada semua pemangku kepentingan di Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Pontianak untuk aktif menyukseskan program Gemarikan dan meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat,” kata Adin Nurawaluddin di lokasi.
Dirinya menambahkan, selain memberikan bantuan ikan ke warga, pihaknya juga memusnahkan barang-barang yang meliputi ikan invasive, pakan, obat ikan yang tidak terdaftar dan alat penangkap ikan yang merusak.
“Saya berikan apresiasi kepada komandan Pangkalan PSDKP Pontianak atas pelaksanaan tugasnya dan agar terus konsistens dan komitmen dalar pengawasan sumber daya Kelautan dan perikanan,” katanya.
Pada kesempatan terakhir, Adin juga meminta semua pihak agar memperkuat sinergi untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera melalui pengingkatan konsumsi ikan di masyarakat.
“Mari jadikan ikan sebagai sumber asupan protein keluarga untuk membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045," kata dia.
Diketahui, hasil penindakan 1.450 kg ikan yang tidak seusai peruntukan, pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 300 Kg ke 13 panti asuhan/yayasan, pondok pesantren pada 30 Agustus 2023 di Kalimantan Barat.
Sementara sisanya yakni 1.1.50 Kg Ikan diberikan untuk 24 Pesantren atau Panti asuhan dan yayasan di Kalimantan Barat pada 18-19 September 2023.