Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Living Lab Ventures, perusahaan pemodal ventura milik Sinar Mas Land menjalin kerjasama dengan startup Siklus untuk memperkenalkan layanan pesan antar isi ulang bagi para penghuni di clubhouse, klaster dan kantor tertentu di kawasan BSD City, Tangerang.
Kerja sama kedua perusahaan dilakukan di BSD City, Kamis 19 Oktober 2023. Lewat kerjasama dengan Siklus ini Living Lab Ventures berupaya memperluas inovasi teknologi untuk pasar, sejalan dengan visi Sinar Mas Land untuk mentransformasikan BSD City menjadi kota digital pintar terintegrasi.
Dalam kerjasama ini, Siklus akan menjadi bagian dari program Living Lab Ventures yang menginkubasi dan mempercepat akselerasi pembentukan startup yang berpotensi tinggi.
Baca juga: Bidik UMKM, Program Inkubasi Sahabat Finatra Siap Tingkatkan Potensi Bisnis
Melalui Living Lab Ventures, Siklus akan memperkenalkan dan menyatukan solusi teknologi dan ritelnya dengan aktivitas sehari-hari para penghuni BSD City dengan memperkenalkan solusi pesan antar isi ulang untuk beberapa clubhouse, klaster, dan kantor-kantor di BSD City yang akan dimulai bulan ini.
Proyek kolaboratif ini akan memperkenalkan mobil listrik dengan branding ‘Siklus x LLV x BSD City’. Para penghuni bisa memesan bermacam-macam produk, mengisi dan juga mengisi ulang wadah yang memang bisa diisi dan digunakan berkali-kali.
Siklus akan diintegrasikan ke dalam OneSmile, platform digital yang disediakan bagi para penghuni BSD City, sehingga Siklus bisa selangkah lebih dekat dengan calon-calon pelanggan barunya.
Bayu Seto, Partner di Living Lab Ventures mengatakan, perusahaannya akan terus mencari para startup berbasis teknologi baru dan inovatif untuk menjadi bagian dari ekosistem startup yang dibangunnya.
"Kami menemukan Siklus, startup lokal yang kian dikenal di industri berkat solusi-solusi ritel dan e-commerce yang berkelanjutan, yang juga adalah mitra perusahaan ternama seperti Reckitt, Nestle, P&G, dan Unilever," ungkap Bayu.
Sebelum memutuskan menjalin kerjasama, pihaknya terlebih dulu melakukan due diligence dan akhirnya memutuskan mengajak Siklus ke dalam program inkubator Living Lab Ventures yang dimulai dengan proyek perdana di BSD City.
“Saat mencermati Siklus, kami melihat momentum yang telah mereka raih, teknologi dan operasional mereka, sekaligus dampak upaya berkelanjutannya secara menyeluruh," ungkap Bayu.
Baca juga: Ciptakan 1 Juta Wirausaha Baru Hingga 2024, Menteri Teten Masduki Lakukan Inkubasi dan Pendataan
Selain mendalami berbagai upaya mereka dalam hal pengurangan plastik, kami juga melihat apakah keberlanjutan juga berlaku di balik layar operasional usahanya – contohnya, komitmen dalam menggunakan kendaraan listrik dan mengurangi carbon footprint usaha mereka.
"Faktor-faktor tersebut berperan penting dalam pengambilan keputusan mengundang Siklus menjadi bagian dari Living Lab Ventures,” sebutnya.
Siklus didirikan tiga tahun lalu dan diklaim telah berhasil mencegah penggunaan dan potensi sampah plastik sekali pakai sebanyak sekitar 27,7 ton. Dalam 12 bulan terakhir, Siklus memperluas ekosistem dan model bisnis ritel berkelanjutan melalui peluncuran program Tukar Wadah yang menghubungkan para supplier dan penjual wholesale dengan para konsumen melalui platformnya.
Laksamana Sakti, Co-founder Siklus menyatakan gembira bisa mengikuti program inkubasi bisnis yang dijalankan Living Lab Ventures.
"Sebagai startup dengan misi mengubah wajah dan model bisnis ritel tradisional menjadi lebih sustainable, dukungan serta keahlian Living Lab Ventures untuk membantu akselerasi fase selanjutnya dari pertumbuhan bisnis kami adalah sesuatu yang tak ternilai,” ujar Laksamana.
M. Reza Abdulmajid, Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land menambahkan, pihaknya melihat potensi Siklus untuk melakukan transformasi ritel berkelanjutan di Indonesia. "Dengan mendukung akselerasi pertumbuhan Siklus, kami juga turut ambil bagian dalam mengurangi sampah plastik di BSD City dan mungkin juga di berbagai proyek Sinar Mas Land lainnya," ujarnya.