Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direksi dari 13 BUMN yang bergerak di bidang logistik berpartisipasi di kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Kementerian BUMN di Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023.
Ke-13 BUMN tersebut adalah PT Pos Indonesia (Persero), PT Pelindo (Persero), PT KAI (Persero), PT Pelni (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Angkasa Pura l, PT Angkasa Pura ll, PT SIER, PTPN lll (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Perum Damri dan Perum Perhutani dan dihadiri Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Desty Arlaini.
Desty Ariani mengatakan upaya menurunkan biaya logistik nasional sulit dicapai tanpa adanya sinergi antar pemain logistik.
Baca juga: Ikuti Arahan Kementerian BUMN, Pos Indonesia Lanjutkan Transformasi Digital
"Kolaborasi layanan diperlukan untuk mendukung kemajuan logistik nasional. Kolaborasi ini mengantar pemain logistik untuk kembali ke core masing-masing dan usaha logistiknya bisa dilayani oleh BUMN lainnya, sehingga efisiensi antara BUMN logistik dengan cargo owner bisa terjadi," ujar Desty.
Untuk mewujudkan efisiensi biaya logistik nasional, BUMN Logistik perlu bersatu dan bekerja sama dalam menjalankan layanan logistik. Saat ini biaya logistik nasional sudah mencapai 14 persen dan untuk Indonesia Emas diharapkan bisa ditekan hingga 9 persen.
Integrasi digital dan korporasi diperlukan, namun masih perlu kajian lebih dalam untuk mendapatkan hasil yang optimal. BUMN Logistik perlu memperbanyak inisiatif dan model bisnis untuk mencapai model bisnis yang optimal.
Prasabri Pesti, Direktur Business Development dan Portfolio Management Pos Indonesia mengatakan, nantinya akan ada proposal yang memuat 3 prinsip, proposal bersama yang memunculkan tarif jangkauan logistik, Service Level Agreement yang lebih baik, dan Service Excellence.
"Kargo-kargo yang kami miliki memiliki keunikan masing-masing. Pos Indonesia sendiri sudah berpengalaman dalam mengelola general cargo khususnya mengangkut dokumen dan paket serta bulk cargo, khususnya dalam mengangkut alat berat dan produk pesiar cargo seperti makanan dan hewan," ungkap Prasabri.
Jika ditilik, setiap BUMN Logistik memiliki karakteristik dan kekuatan pada bidangnya, KAI misalnya sangat berpengalaman dalam general cargo mengangkut manusia, BBM, alat berat, konstruksi, dan lainnya.
Baca juga: Komnas HAM Menduga Ada Mal Administrasi terkait Bisnis Senjata 3 BUMN dengan Myanmar
Kekuatan klaster logistik yang berpengalaman di bidangnya membuat BUMN Logistik sangat optimis dan percaya diri dalam menawarkan pelayanan yang baik dengan tarif bersaing.
FGD BUMN sektor Logistik ini juga dihadiri Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun dan Direktur Operasi dan Digital Service Pos Indonesia Hariadi.
BUMN Logistik lain yang juga turut memberikan paparan pada FGD ini diantaranya PTPN lll (Persero), Perum Perhutani, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Semen Indonesia (Persero).