News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

LRT Jabodebek Hanya Jalankan 9 Rangkaian, Manajemen: Waktu Tunggu Kereta Jadi 1 Jam

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teknisi melakukan perawatan kereta LRT Jakarta di Depo LRT Jakarta, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Selasa (17/10/2023). Pemeriksaan dan perawatan ringan rangkaian kereta LRT Jakarta tersebut dilakukan secara berkala setiap tujuh hari dan empat bulan serta perawatan berat setiap empat tahun sekali guna memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. Foto ini diambil menggunakan Kamera Canon EOS R50. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasional Kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek masih belum berjalan seperti biasanya. Terbaru, waktu tunggu atau headway kereta LRT mencapai 1 jam untuk menuju kereta selanjutnya.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo menyatakan, kereta LRT Jabodebek hanya menjalankan sebanyak 9 rangkaian atau trainset. Imbasnya, jarak waktu tunggu terlalu lama.

Dia bilang, untuk operasional kereta di jam kerja atau peak hours mulai pukul 05.00 WIB sampai 10.00 WIB waktu tunggu kereta hanya 30 menit.

Baca juga: Hari ini LRT Jabodebek Hanya Beroperasi dengan 9 Trainset dan 131 Perjalanan

"Kami saat ini menjalankan sebanyak 9 trainset. Sehingga kami mengatur perjalanan pada hari kerja dengan mengurangi frekuensi pada non peak hours di antara jam 10.00 WIB sampai 15.00 WIB," kata Kuswardoyo dalam keterangannya, Jumat (27/10/2023).

Terkait waktu tunggu tersebut Kuswardoyo mengatakan, operasional LRT Jabodebek juga diperpanjang hingga pukul 20.12 WIB untuk keberangkatan akhir.

"Keberangkatannya menjadi sekitar 1 jam dan kami perpanjang keberangkatan terakhir menjadi jam 20.12 WIB," ucap dia.

"Jadi kami mengatur ulang jadwal perjalanan dengan mengurangi perjalanan di non peak hours maka keberangkatan di jam tersebut menjadi 1 jam," jelasnya.

Sebelumnya, Kuswardoyo mengatakan operasional LRT yang hanya sembilan rangkaian itu terpaksa dilakukan karena didapati kondisi roda kereta yang beroperasi sebagian besar sudah memasuki masa perawatan pembubutan roda.

Masa perawatan itu dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.

“Kondisi keausan roda yang sudah memasuki masa pembubutan mengharuskan sejumlah trainset untuk dilakukan perawatan agar keamanan perjalanan tetap terjaga,” ujar Kuswardoyo dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: LRT Bali Masih Tahap Pra Studi Kelayakan, Proses Masih Panjang

Adapun hingga saat ini LRT Jabodebek telah mengangkut lebih dari 2,4 juta pelanggan sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023.

Kuswardoyo pun memohon maaf atas kondisi yang terjadi saat ini yang menyebabkan ketidaknyamanan penumpang.

Ia memastikan, kini LRT Jabodebek bersama seluruh stakeholder yang ada terus berupaya melakukan perawatan sebaik mungkin.

Hal itu agar proses bubut roda bisa segera terselesaikan, sehingga operasional bisa segera normal kembali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini