Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo, meninjau Stasiun LRT Dukuh Atas BNI guna memantau berbagai fasilitas yang telah dilengkapi teknologi modern, inovatif, dan terintegrasi.
“Stasiun Dukuh Atas BNI merupakan salah satu simbol dari komitmen KAI dalam menyediakan transportasi publik yang terintegrasi serta tidak hanya ramah pengguna, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas dan inovasi teknologi untuk memastikan pengalaman yang lebih nyaman dan aman,” ujar Didiek dalam keterangannya, Kamis (24/10/2024).
Menurutnya, Stasiun Dukuh Atas BNI menjadi salah satu contoh integrasi antar moda transportasi. Pengguna dapat dengan mudah berpindah antar moda transportasi seperti Commuterline, Kereta Bandara, Transjakarta, dan MRT Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut, Didiek pun menegaskan pentingnya inovasi yang dihadirkan oleh KAI di setiap aspek layanan transportasi.
Baca juga: Pengguna LRT Jabodebek Naik 73 Persen saat Penerapan Tarif Rp1, Mencapai 61.166 Penumpang
"Integrasi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi kemacetan di ibu kota dan memudahkan mobilitas masyarakat," katanya.
Stasiun Dukuh Atas BNI telah dilengkapi dengan teknologi seperti crowd detection system, sebuah sistem inovatif yang memantau kepadatan dan pergerakan penumpang secara real-time guna menjaga kelancaran arus penumpang dan meningkatkan keamanan.
Sistem ini memungkinkan pengelola stasiun untuk segera merespons situasi jika ada kepadatan yang berlebihan, sehingga kenyamanan pengguna tetap terjaga.
Tercatat, sejak mulai beroperasi hingga bulan Oktober 2024, LRT Jabodebek telah melayani 20.789.279 pengguna.
Dengan rata-rata pengguna weekday pada bulan Oktober sebanyak 81.932 dan rata-rata pengguna pada akhir pekan mencapai 43.644, LRT Jabodebek terus berkembang menjadi solusi transportasi massal yang semakin diminati masyarakat.
Rata-rata pengguna yang melakukan tap in dan tap out di Stasiun Dukuh Atas BNI pada hari kerja di bulan Oktober mencapai 22.735 pengguna per hari, sedangkan pada akhir pekan mencapai 18.863 pengguna per hari.
Dengan beroperasi secara otomatis tanpa masinis menggunakan sistem CBTC Grade of Automation level 3, LRT Jabodebek diharapkan akan terus memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan transportasi massal yang inovatif dan terintegrasi di kawasan Jabodebek.