Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerima bantuan pangan beras Desember 2023 - Maret 2024 telah dilakukan pengakurasian data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Kementerian Sosial.
Semula, bantuan beras ini disalurkan untuk 21,353 juta KPM dan setelah dilakukan verifikasi data, total penerima bantuan turun menjadi 20,662 juta.
"KPM saat ini telah ada koreksi menjadi 20,662 juta. Ini terus kita pertajam keakuratan datanya, sehingga bantuan pangan beras pangan semakin tepat sasaran," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (28/10/2023).
Ia mengatakan, apabila ada KPM tidak sesuai dengan data, maka dapat dilakukan penggantian oleh pemerintah desa/kelurahan.
“Jadi jika ada keluhan masyarakat yang belum masuk ke dalam KPM, tentunya dapat segera melaporkan ke RT/RW atau Kepala Desa/Lurah yang kemudian akan dilakukan verifikasi oleh dinas sosial wilayah setempat," ujar Arief.
"Ini karena kriteria KPM penerima bantuan pangan beras adalah keluarga tidak mampu yang terdata dalam database Kementerian Sosial,” lanjutnya.
Bantuan pangan beras tahap kedua ini diperpanjang hingga Desember 2023, yang awalnya hanya tiga bulan mulai September hingga November, atas arahan Presiden.
Bantuan pangan beras juga direncanakan berlanjut hingga Maret 2024. Arief mengatakan, pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait serta Perum Bulog akan memastikan ketersediaan pasokannya.
Secara garis besar, jumlah stok yang dibutuhkan Bulog dalam melakukan stabilisasi dan membantu masyarakat yang membutuhkan dalam perpanjangan bantuan pangan beras pada Desember ini sekitar 200 ribu ton.
Baca juga: Bulog Butuh Lebih dari 800 Ribu Ton Beras untuk Salurkan Bantuan Pangan Hingga Maret 2024
Sedangkan untuk bantuan pangan beras sampai Maret tahun depan, kata Arief, dibutuhkan lebih dari 600 ribu ton.
Bila ditotal, jumlah beras yang dibutuhkan Bulog untuk penyaluran bantuan pangan dari Desember 2023 hingga Maret 2024 lebih dari 800 ribu ton.
Baca juga: Bapanas Siapkan Stok untuk Lanjutkan Bantuan Pangan Sampai Desember 2023
"Tentunya ini memerlukan dukungan anggaran dari Kementerian Keuangan dan juga persetujuan Presiden seperti yang sudah disampaikan dalam beberapa kesempatan saat peninjauan penyaluran bantuan pangan di Padang, Palembang, dan Lampung dalam beberapa hari terakhir," kata Arief.