Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan pandangannya mengenai investasi yang ada di Indonesia.
Hal itu disampaikan dalam BNI Investor Daily Summit 2023 dengan topik pembahasan Economic Growth Through Green Investment.
“Target investasi Indonesia di tahun 2023 yaitu sebesar Rp1.400 triliun dan di tahun 2022. Kita sudah berhasil mencatat Rp 1.200 triliun dan kemarin di kuartal tiga kita sudah mencapai 75,4 persen dari total target Rp 1.400 triliun yang saya yakin akan berhasil dicapai di akhir tahun ini,” Bahlil dikutip Senin (30/10/2023).
Baca juga: Profil Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Akui jadi Orang Pertama Usulkan Jokowi Tiga Periode
Menurutnya, berbicara tentang investasi tidak bisa dipisahkan dari dinamika geopolitik yang terjadi di seluruh dunia.
Karena tidak bisa dipungkiri pertumbuhan investasi nasional di saat ekonomi global tidak menentu dan geopolitik yang tidak menggembirakan memberikan dampak yang signifikan pada persoalan ekonomi.
Hal ini juga semakin rumit ketika dalam waktu dekat Indonesia akan menghadapi tahun pemilu yang mana banyak investor yang menahan diri untuk berinvestasi di Indonesia tapi beruntung jumlah angka investasi di Indonesia masih menunjukan angka yang positif.
Bahlil lewat Kementerian Investasi juga tengah melakukan agenda hilirisasi sesuai arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Baca juga: Cegah Kasus Delonte West Jadi Tuna Wisma, Erick Thohir Ingatkan Pentingnya Investasi Bagi Atlet
“Tujuan dari proses hilirisasi ini adalah agar kita tidak hanya menjual sda secara mentah tapi juga menambah nilai dari sda tersebut, selain itu hilirisasi juga dapat menjadi pendorong agar Indonesia dapat berubah dari negara berkembang menjadi negara maju,” imbuhnya.
Agenda hilirisasi ini juga tidak dimaknai pada satu atau beberapa sektor saja karena akan meliputi berbagai sektor termasuk di sektor green energy dan green industry yang saat ini sedang digadang-gadang di seluruh dunia.
Lahirnya agenda hilirisasi ini diharapkan tidak hanya membuat investasi meningkat tapi juga dapat menjadi cara untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Baca juga: Soal Isu Penundaan Pemilu hingga Presiden 3 Periode, Bahlil Lahadalia Akui Isu itu Berasal Darinya
Karena melalui peraturan Kementerian Investasi, setiap investor yang ingin menanamkan modalnya wajib untuk berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha daerah.
“Saya ingin investasi yang masuk dapat membuat orang daerah terangkat, pengusaha nasional dapat terangkat dan investor dari dalam dan luar negeri dapat terangkat, itulah konsep investasi yang berkeadilan untuk tumbuh bersama dan maju bersama untuk mewujudkan mimpi founding father Indonesia yaitu kesejahteraan Indonesia,” tutur Bahlil menutup sambutannya di BNI Investor Daily 2023.
Bahlil berharap melalui hilirisasi Indonesia bisa menjadi negara maju dengan pemerataan ekonomi bagi seluruh rakyat.