Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan LRT Fase 1B rute Velodrome - Rawamangun-Manggarai resmi dimulai pada Senin (30/10/2023).
Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Pembangunan jalur LRT tersebut ditargetkan akan selesai pada September 2024 untuk jalur Velodrome. Sedangkan, sampai ke Manggarai ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2026.
Baca juga: LRT Jabodebek Disorot karena Banyak Kereta Masuk Bengkel, Erick Thohir: Jangan Lihat Sisi Negatif
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan transportasi massal membutuhkan perencanaan yang baik dan dilakukan secara bertahap.
"Saya yakin pak Pj Gubernur DKI tidak akan menyia-nyiakan setahun jabatannya untuk menyelesaikan satu tahap pembangunan LRT Jakarta. Kalau tidak diselesaikan bertahap, sampai belasan tahun pun tidak akan dimulai-mulai pembangunannya," tutur Menhub dalam keterangannya, Senin.
Budi berharap transportasi massal di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya semakin terintegrasi antara satu moda dengan moda lainnya. Hal itu untuk meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi massal dibandingkan kendaraan pribadi.
"Dengan semakin panjangnya rute LRT Jakarta, diharapkan penumpangnya semakin banyak. Saya sekali lagi mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi massal. Dengan begitu, dapat mengurangi kemacetan, mengurangi kerugian secara finansial, dan lingkungan menjadi lebih baik," tuturnya.
Selain itu, Menhub Budi juga mengapresiasi inisiatif dan perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus konsisten mengembangkan transportasi massal perkotaan.
Baca juga: LRT Jabodebek Diprediksi Kerek Bisnis Perkantoran di Sepanjang Koridor
"Inisiatif dan anggaran pembangunan LRT ini berasal dari Pemprov DKI. Ini menjadi contoh yang baik bagi Pemda lainnya dalam mengembangkan transportasi massal perkotaan di daerahnya masing-masing," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kemenhub dan Kemen PUPR sehingga pembangunan LRT Fase 1B bisa dimulai.
"Faktor kunci untuk mendorong masyarakat mau menggunakan transportasi publik adalah kemudahan dan kenyamanan," kata Heru.
"Untuk itu saya meminta agar pembangunan LRT fase 1B bisa diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan," imbuh dia menegaskan.
Adapun LRT Jakarta Fase 1B sendiri memiliki rentang jalur sepanjang 6,4 Km yang memiliki 5 (lima) stasiun, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Sementara itu, LRT Fase 1A yang sudah beroperasi memiliki 6 (enam) stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, serta Stasiun Velodrome.
Sehingga nantinya total panjang jalur dari Stasiun Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) sampai ke Stasiun Manggarai yaitu sepanjang 12,2 Km, dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 26 menit.