Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian kembali merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) untuk bulan Oktober 2023 pada Selasa (31/10/2023) di Jakarta Selatan.
IKI pada bulan Oktober 2023 mengalami kontraksi 1,81 poin, dibandingkan dengan bulan September 2023 yang mencapai 52,51. IKI Oktober berada di angka 50,70.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif, mengatakan share subsektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas Triwulan 2-2023 sebesar 78,0 persen.
Baca juga: Indeks Kepercayaan Industri September 2023 Mengalami Penurunan, Tapi Masih Ekspansif di Angka 52,51
"Yang ekspansi ini adalah sektor yang kontribusinya besar terhadap share PDB," tutur Febri saat menyampaikan rilis IKI Oktober 2023.
Faktor pembentuk IKI Oktober yang masih tetap ekspansif meski mengalami sedikit kontraksi ialah variabel Pesanan Baru dan Produksi.
Keduanya mengalami ekspansi pada Oktober 2023 sebesar 51,72 dan 50,83. Sedangkan variabel Persediaan Produk masih kontraksi menjadi sebesar 47,95 pada Oktober 2023 dari 47,40 pada September 2023.
"Penurunan ekspansi pada variabel Pesanan Baru adalah karena penurunan pesanan domestik dan luar negeri. Beberapa responden juga menyampaikan karena daya saing harga di pasar domestik," jelas Febri.
Selain itu, penurunan ekspansi pada variabel Produksi terjadi karena penurunan pesanan. Mayoritas subsektor menyampaikan masih banyaknya persediaan produk, beberapa subsektor juga menyampaikan karena tingginya biaya produksi, ketersediaan bahan baku dan faktor musiman.
"Kontraksi persediaan produk dapat diartikan bahwa produk industri masih banyak di gudang, sehingga produsen menahan produk," ungkap Jubir Kemenperin.
Nilai IKI yang ekspansi pada Oktober 2023 sejalan dengan persentase pelaku usaha yang menyatakan kondisi kegiatan usahanya meningkat mencapai 30,2 persen, meskipun menurun dibandingkan kondisi bulan September 2023 sebesar 32,7 persen.
Pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya meningkat lebih tinggi dari yang menyatakan kondisi usahanya menurun sebesar 24,5 persen pada Oktober 2023.
Sedangkan pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya stabil pada bulan Oktober 2023 sebesar 45,4 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 44,8 persen.
"Secara umum pada Oktober 2023, tingkat optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usaha selama 6 bulan ke depan masih tinggi, mencapai 61,0 persen," ujar Febri.
Mayoritas responden yang menjawab optimis menyampaikan keyakinannya akan kondisi pasar akan membaik dan kepercayaannya karena kebijakan pemerintah pusat yang lebih baik.
Selanjutnya, sebanyak 24,9 persen pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang. Angka ini tidak berubah dari kondisi bulan sebelumnya.
"Terakhir, persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan sebesar 14,0 persen, meningkat dibanding bulan sebelumnya sebesar 11,6 persen," ucapnya.