News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wamenperin Faisol: AI Merevolusi Industri dan Mempercepat Inovasi 

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza dalam acara AI for Indonesia di Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024). -

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan Artificial Intelegent (AI) atau kecerdasan buatan bukan hanya dimanfaatkan individu untuk mempermudah pekerjaan, sektor manufaktur telah lebih dulu menggunakan AI.

Kementerian Perindustrian menginisiasi penggunaan AI melalui program Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan pada 4 April 2018.

Perusahaan industri didorong untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi industri 4.0 pada proses bisnisnya, sehingga mampu untuk melakukan peningkatan dalam efisiensi dan produktivitasnya.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, mengungkapkan industri telah menerapkan teknologi 4.0 pada proses manufaktur, mulai dari IoT hingga Robotik.

Baca juga: MSI Memimpin Revolusi AI PC, Inilah Alasannya!

"Secara khusus, AI merevolusi industri dengan meningkatkan efisiensi, mempercepat inovasi dan memberikan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar secara real-time," tutur Faisol dalam acara AI for Indonesia di Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024).

Beberapa teknologi 4.0 menurut Wamenperin yang sudah digunakan industri dalam negeri. 

Pertama, Internet of Things (IoT),  merupakan perangkat dan sistem terhubung secara online untuk memungkinkan pertukaran data dan informasi secara real-time.

Kedua, Artificial Intelligence (AI), merupakan teknologi kecerdasan buatan untuk memproses data besar dan mengambil keputusan yang kompleks.

Ketiga, cloud computing yaitu infrastruktur cloud untuk menyimpan dan mengakses data serta aplikasi. Keempat, Augmented Reality (AR), dimana teknologi digunakan untuk menggabungkan objek dunia maya dua dimensi dengan objek tiga dimensi yang ada di lingkungan nyata.

Kelima, Big data, yaitu usaha pengumpulan, analisis dan pemanfaatan data dalam jumlah besar untuk mendapatkan wawasan yang mendalam mengenai tren dan perilaku konsumen.

Keenam atau yang terakhir Robotika Lanjutan, yang dimaknai sebagai pengembangan dan penerapan robot cerdas dan otomatisasi yang lebih kompleks 

"Dalam konteks Industri 4.0, AI adalah "otak" yang memungkinkan teknologi-teknologi lain seperti IoT, robotik, dan big data bekerja secara terpadu, menciptakan ekosistem yang lebih cerdas, otonom dan produktif," ungkap Wamenperin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini