Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menanggapi soal gerakan memboikot produk yang terafiliasi dengan Israel.
Diketahui, konflik Israel - Hamas, Palestina memunculkan seruan boikot produk - produk Israel di Indonesia.
Sejumlah ajakan boikot produk Israel membanjiri media sosial semisal X atau sebelumnya Twitter.
Baca juga: DPR Turki Boikot Coca-cola dan Produk Nestle dari Menu di Kafe dan Resto: Dianggap Dukung Israel
Gelombang kampanye di media sosial tersebut juga terjadi di beberapa negara yang mengecam serangan Israel ke Palestina.
Menanggapi hal tersebut, pria yang akrab disapa Zulhas itu mempersilakan masyarakat untuk melakukan aksi boikot.
"Itu terserah masyarakat, tapi apakah itu membantu? Silakan saja," katanya secara singkat ketika ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Terkait konflik ini, Zulhas mengatakan besok akan mendampingi Presiden Jokowi ke KTT Darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Saya juga abis ini nanti akan bertemu menteri-menteri perdagangan bidang OPEC, saya juga akan mendampingi Bapak Presiden bertemu Biden. Besok berangkat," ujarnya.
Ia mengatakan, apa yang dilakukan Israel di tanah Palestina merupakan pelanggaran kemanusiaan dan pelanggaran berat.
"Bagi Indonesia, sesuai pembukaan undang-undang dasar kita, kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa. Oleh karena itu, kita mengutuk keras" kata Zulhas.
Baca juga: Ramai Seruan Boikot Produk Israel, Muncul Ajakan Kembali ke Lokal
Ia kemudian mempertanyakan respons negara barat akan hal ini.
"Itu yang selalu ngomong HAM, ngomong kemanusiaan, saudara bandingkan. Ukraina ribut sama Rusia, dua tahun 3 ribu anak-anak (meninggal). Ini satu bulan, 4 ribu anak-anak mati. Kok diam seribu bahasa?" kata Zulhas.
"Jadi kita Indonesia, jelas undang-undang dasar kita pembukaan, kemerdekaan hak segala bangsa, dan perikemanusiaan, perikeadilan, kita mengutuk itu. Besok presiden akan memimpin langsung KTT Darurat OKI di Riyadh," lanjutnya.
Sebagai informasi, berikut daftar produk-produk yang terlibat langsung dalam mendukung Israel melakukan genosida terhadap Palestina.
Produk-produk ini termasuk dalam daftar yang dibuat oleh organisasi Boycott, Divestment, and Sactions (BDS).
Organisasi BDS merupakan gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin oleh Palestina.
Organisasi yang didirikan sejak 2005 ini, sudah menyuarakan boikot terhadap produk-produk Israel dan internasional yang terlibat dalam pelanggaran hak-hak Palestina.
Lewat Komite Nasional BDS Palestina (BNC), organisasi ini berfokus pada perusahaan-perusahaan yang memainkan peran jelas dan langsung dalam kejahataan Israel.
Lalu, produk dan merek apa saja yang mendukung Israel menurut BNC?
Daftar Produk Prioritas yang Diboikot BNC
1. HP
Hewlett Packard (HP) menyediakan perangkat keras komputer untuk tentara Israel dan memelihara pusat data melalui server mereka.
HP juga menyediakan server Itanium untuk mengoperasikan Sistem Aviv, database komputerisasi Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel.
Sistem tersebut dibuat untuk segregasi rasial dan apartheid (pemisahan ras) di Israel.
HP diketahui juga membantu menjalankan sistem ID biometrik yang digunakan Israel untuk membatasi pergerakan warga Palestina.
2. Siemens
Siemens terlibat dalam pemukiman ilegal Israel melalui rencana pembangunan EuroAsia Interconnector.
Teknologi itu akan menghubungkan jaringan listrik Israel dengan jaringan listrik Eropa.
Teknologi tersebut memungkinkan pemukiman ilegal di tanah Palestina yang dicuri, digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan listrik Israel-Uni Eropa yang dihasilkan dari gas fosil.
3. AXA
AXA berinvestasi di bank-bank Israel, yang membiayai pencurian tanah dan sumber daya alam Palestina.
Per Mei 2021, AXA masih menjadi pemegang saham dua bank, yaitu Bank Leumi (5 juta dolar AS) dan Israel Discount Bank (1,2 juta dolar AS).
Perusahaan asuransi multinasional Prancis ini juga sempat berinvestasi pada Elbit Systems, produsen senjata terkemuka di Israel yang memfasilitasi kejahatan perang Zionis terhadap warga Palestina.
Namun, di tahun 2018, AXA menjual saham mereka di Elbit Systems.
4. Puma
Puma merupakan sponsor utama Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), yang mencakup tim-tim pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina yang didduduki.
Selain itu, pemegang lisensi eksklusif Puma saat ini dan sebelumnya di Israel, beroperasi di pemukiman ilegal Israel.
Sponsor Puma terhadap IFA membantu menjaga keterlibatan langsungnya dalam pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional.
Hal ini memungkinkan rezim pemukiman Israel terus berlanjut dan berkembang.
Puma sendiri telah menghadapi kritik atas 'niat baiknya' pada Israel.
Tetapi, saat itu Puma menanggapi kampanye tersebut dengan mengklaim "pengabdian terhadap kesetaraan universal".
5. SodaStream
SodaStream secara aktif terlibat dalam kebijakan Israel yang menggusur warga asli Badui-Palestina Israel di Naqab (Negev).
Perusahaan sparkling water ini memiliki sejarah panjang penganiayaan dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina.
6. Ahava
Lokasi produksi, pusat pengunjung, dan toko utama Ahava berada di pemukiman ilegal Israel.
7. Sabra
Sabra hummus adalah perusahaan patungan antara PepsiCo dan Strauss Grup, sebuah perusahaan makanan Israel yang memberikan dukungan finansial terhadap tentara Zionis.
8. Buah dan sayuran Israel
Buah-buahan, sayur-sayuran, dan anggur dari Israel sering kali diberi label sebagai "Produk dari Israel".
Padahal, buah, sayur, dan anggur itu berasal dari tanah Palestina yang dicuri.
9. Carrefour
Carrefour adalah penggerak genosida.
Carrefour-Israel telah mendukung tentara Zionis yang mengambil bagian dalam genosida terhadap warga Palestina di Gaza, dengan memberikan hadiah berupa paket pribadi.
Pada 2022, mereka menjalin kemitraan dengan perusahaan Israel, Electra Consumer Products, dan anak perusahaannya, Yenot Bitan.
Kedua perusahaan itu terlibat dalam pelanggaran berat terhadap warga Palestina.