Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah membahas mengenai Autonomous Railway Transport (ART) termasuk operasional Trem di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).
"Dari Pak Menhub ada diskusi mengenai Autonomous Railway Transport (art), seperti trem untuk inner nya IKN, itu juga ada beberapa diskusi ke arah situ," ucap Adita kepada wartawan di Kantor Kemenhub, Senin (13/11/2023).
Baca juga: 10 Proyek Bakal Groundbreaking di IKN Pada Desember 2023, Ada Hotel Hingga Pacuan Kuda
Adita bilang usulan tersebut masih terus dilakukan pengkajian di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) terlebih melihat kondisi kebutuhan dan skemanya.
"Tapi sekali lagi ini masih harus dikaji. Tapi dilihat dari kebutuhan, radius, teknologinya, sepertinya ART jadi opsinya juga untuk di dalam IKN," tegasnya.
"Iya di situ nya (KIPP), itu yang masih dibahas. Tetapi, untuk yang lain-lain kita masih liat dulu yang paling tepat yang mana," ungkapnya.
Mengutip Kompas.com, Ibu Kota Nusantara (IKN) akan memiliki moda transportasi berbasis rel berupa MRT dan kereta cepat. Namun, pembangunan kedua transportasi umum itu baru dilakukan setelah tahun 2024.
"Pada tahap lanjutan pembangunan IKN setelah tahun 2024, dibangun moda transportasi berbasis rel dalam kota (MRT) dan kereta cepat yang menghubungkan IKN dengan daerah mitra (Balikpapan) dan ibu kota provinsi lainnya di wilayah Kalimantan," kata Deputi Teknologi Hijau dan Digital OIKN Ali Berawi, pada Sabtu (30/09/2023).
Dia menambahkan, pemanfaatan moda transportasi Urban Air Mobility (UAM) seperti taksi terbang (sky taxy) dan kendaraan otonom (autonomous vehicle) juga mulai dilakukan.
Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Butuh Pasokan 9,5 Juta Ton Baja Hingga Selesai
Sedangkan untuk target 2024, transportasi umum pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) termasuk penyediaan layanan angkutan umum bus berbasis listrik beserta fasilitas pendukung halte/shelter, dan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Tersedia juga fasilitas bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda di dalam wilayah KIPP 1A," katanya. Untuk taksi terbang, sejauh ini merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi.
Uji coba atau proof of concept yang dilaksanakan pada tahun 2024, merupakan bagian dari pengembangan dan pemanfaatan teknologi UAM di IKN.
"Tahun depan sky taxy dan autonomous vehicle menjadi showcase uji coba dari proof of concept pengembangan teknologi moda transportasi modern yang menjadi bagian dari pembangunan IKN sebagai kota masa kini dan masa depan," pungkas Ali.