Adib mengatakan, kekuatan fundamental BSI yang akan menjadi penopang kinerja perusahaan, pertama adalah jumlah nasabah.
Saat ini BSI adalah bank dengan jumlah nasabah terbesar ke-5 di Indonesia yaitu sebanyak 19,22 juta atau tumbuh 10,9 persen secara year on year (yoy) hingga kuartal III-2023.
Kedua, BSI kuat dalam pembiayaan konsumer.
Hingga September 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun, bertumbuh 15,94 persen year on year (yoy).
Segmen konsumer mendominasi yaitu sebesar Rp117,92 triliun.
Ketiga, BSI pun sangat memperhatikan segmen UMKM. Bahkan, hingga September 2023 dari pembiayaan berkelanjutan di BSI yang mencapai Rp53,6 triliun, sebagian besarnya yaitu Rp43,4 triliun diserap segmen UMKM.
“Untuk mendukung perputaran roda ekonomi di sektor riil, BSI terus mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia," ungkap Adib.
"Harapannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," pungkasnya.