News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri PUPR Klaim Pembangunan Infrastruktur Jadi Daya Tarik Investor Swasta Masuk di IKN

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) berdampak baik khususnya bagi investor swasta.

"Pembangunan infrastruktur di IKN telah memberikan dampak positif dengan masuknya investasi swasta. Antara lain pembangunan rumah sakit, hotel, kantor komersial dan ritel serta pusat pengembangan olahraga," kata Basuki Hadimuljono saat Raker dengan Komisi V DPR RI, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Sebanyak 305 Investor Minat Investasi di IKN, Paling Banyak dari Indonesia

Basuki bilang, berdasarkan laporan Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN) besaran investasi swasta yang masuk dari September hingga Desember 2023 adalah Rp 45 triliun.

"Jadi sejak bulan Oktober, November Presiden melakukan groundbreaking untuk investasi swasta dan tiga rumah sakit, hotel, kantor komersial dan ritel," ucap dia.

"Bulan-bulan nanti Januari akan dilakukan groundbreaking-groundbreaking lagi," sambungnya.

Selain itu, Basuki merincikan dukungan infrastruktur tahun 2020 sampai 2024 dengan total pagu anggaran sebesar Rp 60,99 triliun untuk 85 paket pekerjaan pembangunan infrastruktur dasar.

Progres fisik hingga 1 November 2023 sebesar 22,18 persen dengan rincian Batch 1 tahun 2020 sampai Maret 2023 sebesar Rp 24,53 triliun dengan 50 paket pekerjaan. Progresnya 53,2 persen.

Baca juga: Investor Asing di IKN Nihil, Celios: Mereka Masih Ragu Rencana Pengembangan IKN

"Batch 1 ini termasuk kantor-kantor pemerintahan, kemenko, kantor presiden, jalan tol, dan sebagainya," ungkapnya.

Sedangkan Batch 2 (setelah Maret 2023) sebesar Rp 36,46 triliun meliputi 45 paket pekerjaan dengan progres 1,2 persen.

"Batch 2 termasuk pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), infrastruktur air minum dan land clearing di kawasan 1B dan 1C," jelas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini