Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan EP
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, sejumlah pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggeber sejumlah program yang menyasar pelajar dari tingkat paling dasar.
Satu di antara kegiatan yang digalakkan adalah Program Tour de Bank (TDB) untuk memperkenalkan fungsi perbankan dan manfaat menabung ditujukan bagi pelajar SD.
Baca juga: Cegah Kerugian Akibat Fraud, Sompo dan CIMB Niaga Kenalkan Asuransi untuk Transaksi Online
Sementara bagi pelajar SMP dan SMA, kegiatan literasi keuangan digencarkan lewat Program Ayo Menabung dan Berbagi (AMDB) dengan materi mengenai Industri Jasa Keuangan dan Jasa Layanan Perbankan Digital.
Dua kegiatan itu menjadi di antara program yang diinisiasi PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dalam tajuk Program Literasi Keuangan (PLK) yang dilakukan Lembaga Jasa Keuangan untuk mendukung langkah OJK di atas.
Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menyatakan, sepanjang 2022, pihaknya elah melaksanakan PLK secara daring kepada 10.252 pelajar dari 146 sekolah di 50 kota.
Selaras dengan Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dari OJK, kata dia, pihaknya juga telah mendukung pembukaan Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) sebanyak 4.968 rekening.
Secara keseluruhan, sejak 2011 hingga akhir 2022 PLK bank tersebut telah menjangkau 79.627 pelajar sekolah dasar dan menengah di berbagai kota di Indonesia.
“Kami berharap para pelajar dapat menanamkan kebiasaan pengelolaan keuangan dan menabung sejak dini. Disiplin menabung dan bijak menggunakan uang tentunya akan sangat membantu anak-anak kita menghadapi masa depan,” kata Fransiska.
Baca juga: CIMB Niaga Syariah Gotong Royong Berantas Stunting
Lebih lanjut Fransiska menyampaikan PLK pihaknya itu ditujukan untuk mendukung program OJK sekaligus strategi bisnis Bank khususnya dalam meningkatkan portofolio tabungan.
CIMB Niaga, selama 2023 telah melakukan edukasi Literasi Keuangan di 13 kota dengan melibatkan 5.023 siswa dari 37 Sekolah, mulai tingkat Menengah Pertama (SMP) dan Menengah Atas (SMA) dan Kejuruan (SMK).
Selain itu juga kami turut mendukung pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan OJK pada Oktober 2023, dimana kegiatan ini juga melibatkan 422 siswa Dari 11 Sekolah Selain siswa. Kami juga memberikan PLK kepada para guru dengan memberikan pelatihan pengelolaan keuangan.
Sampai dengan oktober 2023 kegiatan Webinar yang melibatkan guru-guru telah menjangkau sebanyak 118 tenaga pendidik dari sekolah-sekolah yang telah berpartisipasi sebagai peserta kegiatan AMDB dan TDB 2023.
Atas partisipasi aktif mendukung edukasi dan inklusi keuangan pelajar, kata Fransiska, membuatn pihaknya mendapat apresiasi KEJAR Award dari OJK sebagai Bank Implementasi KEJAR Terbaik untuk kategori Bank Swasta Nasional.
Peran serta aktif berbagai pihak dalam peningkatan literasi keuangan ini terbukti mampu meningkatkan persentase inklusi keuangan nasional.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022 dari OJK, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia naik menjadi 49,68 persen dibanding tahun 2019 diposisi 38,03%.