TRIBUNNEWS.COM, BALI – Badan Bank Tanah melakukan penandatanganan kerja sama (PKS) pemanfaatan tanah di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Badan Bank Tanah yang berada di Kabupaten Tabanan, Bali, dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amerta Jyoti dan PT Lembah Tanahlot Permai (PT LTP), Senin (20/11/2023).
Kerja sama ini diberikan dalam bentuk izin Hak Guna Bangunan (HGB) bagi kedua entitas tersebut.
Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam menjalankan mandat PP 64 Tahun 2021, di mana Badan Bank Tanah punya wewenang khusus dalam menjamin ketersediaan tanah untuk pemerataan ekonomi.
Baca juga: Ini Upaya Badan Bank Tanah Dorong Percepatan Pembangunan Bandara VVIP IKN
“Bali ini punya potensi ekonomi dan pariwisata yang sangat baik. Badan Bank Tanah ingin ikut andil dalam mendorong potensi itu. Tentunya agar perekonomian masyarakat sekitar juga menjadi lebih baik,” kata Parman dalam sambutannya di Trans Resort, Badung, Bali.
BUMDes Amerta Jyoti akan memanfaatkan HPL Badan Bank Tanah untuk menyediakan ruang-ruang bagi masyarakat Desa Beraban untuk berwirausaha di kawasan Pantai Nyanyi. Hal ini guna mendorong kemandirian ekonomi bagi masyarakat Desa Beraban. Sementara itu PT LTP direncanakan akan membangun kawasan penunjang untuk sekolah hospitality dan culinary mereka.
“Kami sangat mengapresiasi upaya pemanfaatan yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Tentu ini akan mendukung industri pariwisata di Bali dan juga UMKM-nya,” tutur Parman.
Sementara, Kepala Desa Beraban, I Putu Heri Susanta mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Badan Bank Tanah. Menurutnya, kerja sama ini akan memberi dampak positif bagi masyarakat Desa Beraban.
“Harapan kami program Badan Bank Tanah bisa menjadi pilot project pengembangan tanah di indonesia, dengan visi misi mensejahterakan masyarakat lokal. Tentunya juga bisa membuka lapangan kerja, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa dengan terciptanya UMKM baru dari Desa Beraban,” papar dia.
Heri juga mewanti-wanti agar kedepannya pengembangan pariwisata di Bali, khususnya di Desa Beraban, tidak kebablasan. “Ayo kita bangun Desa Beraban tetap dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial dan budaya,” tutur dia.
Direktur Utama PT Lembah Tanahlot Permai, Made Ariani Siswanto menambahkan, Bali merupakan daerah pariwisata terdepan di Indonesia. Oleh karena itu, industri pariwisatanya perlu terus didukung agar terus berkembang.
“Bali tuh ditakdirkan Tuhan sebagai tourism. Kenapa nggak kita support industrinya. dari mana? dari apa yang kita (PT LTP, red) punya. Kita punya aset, punya training centre, kita jadiin sekolah hospitality sama culinary,” tutur Ariani.
Ariani berharap kedepannya investor yang masuk di Kawasan Pantai Nyanyi punya semangat yang sama dalam mengembangkan Bali. Ia juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Badan Bank Tanah.
Sekedar informasi, Badan Bank Tanah adalah badan khusus yang merupakan Badan Hukum Indonesia yang dibentuk oleh Pemerintah Pusat yang diberi kewenangan khusus untuk mengelola tanah Negara.