Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga aneka cabai tengah mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023/2024.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun menekankan pentingnya kehadiran di lapangan untuk mendukung petani, memantau produksi, mencatat masalah yang dihadapi, dan memberikan solusi bersama dinas pertanian.
"Jelang Natal dan Tahun Baru ini kita semua harus berada di lapangan. Kita harus berada di dekat petani, hitung produksinya, catat masalahnya, dan berikan solusi," kata Amran dalam keterangannya, Selasa (28/11/2023).
Baca juga: Hari Ini Harga Aneka Cabai dan Bawang Merah Kembali Melonjak
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menambahkan, ia telah memerintahkan petugas Kementan untuk terus-menerus berada di lapangan.
Tim tersebut terlibat dalam pemantauan harga, distribusi bantuan, pemantauan serangan hama, penyakit tanaman, serta memberikan edukasi kepada petani.
Prihasto yang juga menjabat sebagai Plt. Sekjen Kementan itu menjelaskan kenaikan harga cabai merupakan hal biasa.
Ia mengatakan, upaya pemberian bantuan pompa sumur di beberapa wilayah telah dilakukan untuk mengatasi dampak kekeringan, sehingga produksi diharapkan dapat kembali normal.
Menurut dia, produksi cabai saat ini masih dalam level aman jika dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi.
Baca juga: Update Harga Pangan per 27 November: Cabai Keriting, Rawit Merah, Bawang Putih Kompak Naik
Dia menegaskan bahwa dengan turunnya hujan, para petani akan kembali menanam.
Produksi cabai pun diprediksi surplus untuk tahun ini meskipun bulanan bisa mengalami fluktuasi yang bersifat musiman.
Sebagai informasi, hari ini, menurut data panel harga Badan Pangan Nasional, harga rata-rata nasional cabai merah keriting naik 0,78 persen atau sebesar Rp 510, menjadi Rp 66.050 per kg.
Sedangkan untuk harga cabai rawit merah turun 0,38 persen atau sebesar Rp 320, menjadi Rp 84.080 per kg.