Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dinilai perlu meningkatkan literasi terhadap tumbuhan produktif sejak dini.
Demikian hal ini disampaikan Ketua Umum DPP Asosiasi Sawit Masa Depanku (Samade) Tolen Ketaren.
Menurutnya, peningkatan tanaman produktif seperti sawit, membutuhkan dukungan dari Pemerintah.
Oleh karena itu, sambungnya, Pemerintah perlu memberikan pengetahuan kepada tani sawit, seyogyanya sudah dimulai dari bangku sekolah dasar.
"Penerintah bisa memberikan apresiasi kepada petani-petani yang berhasil sehingga masyarakat sendiri bisa melihat bagaimana pentingnya sawit terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap Tolen, Selasa (5/12/2023).
Saat ini, Tolen mengungkapkan Pemerintah juga telah memberikan banyak beasiswa kepada mahasiswa D3 sampai S2 bidan pertanian.
Tolen mengungkapkan saat ini di kebun itu kebanyakan dari lulusan D3. Mereka adalah lulusan dari beasiswa-beasiswa yang diberikan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
“Saya kira ini sangat baik karena banyak di antara mereka memang walau tidak Kembali ke kebunnya, ke kebun orang tuanya terutama," kata Tolen.
"Jadi kita berharap keberlangsungan sawit ini bisa menjadi lebih bagus, bisa kita katakan nanti bisa rata-rata kita bisa mendapat sertifikat ISPO minimal," tambah Tolen.
Tolen berharap, pemerintah lebih memperhatikan sektor kelapa sawit khususnya sumber daya SD dengan memperbanyak lagi pelatihan, beasiswa kepada mahasiswa tidak hanya untuk anak petani sawit.
"Saya kira diberikan kepada masyarakat luas supaya bukan hanya sekadar petani tapi masyarakat seperti di pulau Jawa mereka benar-benar bisa mengenal sawit, bisa mereka terjun langsung walaupun tidak berkebun sawit di jawa tapi mereka bisa datang ke Sumatra, ke Kalimantan dan
sebagainya. Itu yang harapan kami," pungkas Tolen.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik mencatat, luas perkebunan kelapa sawit Indonesia mencapai 14,99 juta hektar pada 2022. Jumlah ini meningkat 2,49 persen dari tahun sebelumnya.
Dari luasan lahan dan besarnya Industri kelapa sawit, sektor ini mampu menyediakan lapangan pekerjaan 16 juta tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung.
Sekilas tentang Samade
Samade adalah singkatan dari Asosiasi Sawitku Masa Depanku yakni suatu organisasi yang sah dan memiliki legalitas.
Samade didirikan pada 28 September 2016 di Pekanbaru Riau yang diprakarsai oleh perkumpulan petani kelapa sawit melalui jejaring media sosial.
Samade sebagai organisasi Profesi yang berbentuk kesatuan dengan ruang lingkup Nasional, berdaulat, mandiri, atas dasar kesamaan kegiatan profesi dan fungsi dibidang tanaman kelapa sawit.