News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Pelaku Agen BRILink dari Lereng Gunung Lawu

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agen BRILink - Cerita dua pelaku Agen BRILink dari lereng Gunung Lawu di Kecamatan Jenawi dan Tawangmangu Karanganyar.

TRIBUNNEWS.COM - Siapa sangka urusan perbankan bisa dilakukan di warung kelontong?

Melalui BRILink, masyarakat kini bisa melakukan tarik tunai, membayar setoran, hingga transfer tanpa perlu ke kantor bank maupun ATM dan terpatok jam operasional.

Saat berada di lokasi yang jauh dari ATM, kebutuhan nasabah bisa terakomodir dengan Agen BRILink.

Seperti BRILink di toko kelontong milik Sriyono (34), yang menjadi langganan pendaki Gunung Lawu untuk tarik tunai.

Toko kelontong Sriyono berlokasi tak jauh dari Candi Cetho di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Candi Cetho juga menjadi salah satu jalur pendakian Gunung Lawu, yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Candi Cetho merupakan candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang lokasinya berada di ketinggian 1496 m di atas permukaan laut (mdpl).

"Sebagian besar pelanggan yang tarik tunai adalah wisatawan dan pendaki gunung yang mau turun, kerap ambil uang di sini," ungkap Sriyono saat dijumpai Tribunnews, beberapa waktu lalu.

Sriyono (34), pemilik usaha warung kelontong dan BRILink di dekat Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah. (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Baca juga: BRI Fasilitasi Pedagang Pasar Gede Solo dengan QRIS, Beli Dawet hingga Rengginang Kini Bisa Nontunai

Keberadaan BRILink Sriyono membantu wisatawan yang memerlukan transaksi perbankan.

Tanpa BRILink Sriyono, masyarakat atau wisatawan harus menempuh perjalanan 7 km untuk sampai ke ATM terdekat di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso.

"Setelah buka BRILink, tetangga merasa banyak terbantu untuk transfer, bayar setoran, juga untuk beli online," ungkapnya.

Sehari-hari, Sriyono bekerja sebagai guru olahraga di SDN Gumeng 3 yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya.

Sriyono sudah 12 tahun menjadi guru di sana dari wiyata bakti hingga diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2022 lalu.

Ia mengaku senang bisa mengembangkan warung kelontong yang sudah dirintis orangtuanya puluhan tahun itu.

"Warungnya sudah lama banget, hampir 20 tahun dan saya kembangkan," ungkap Sriyono.

Bakul Sayur Terbantu

Cerita lain datang dari Putri Lestari, Agen BRILink di Kecamatan Tawangmangu.

Konter HP bernama PD Cell yang menjadi lokasi BRILink berada tak jauh dari objek wisata Grojogan Sewu, tepatnya di Beji RT 003 RW 020, Tawangmangu.

Bagi Putri, menjadi kebahagiaan sendiri bisa melayani kebutuhan perbankan tetangga hingga para pedagang alias bakul sayuran.

"Tetangga-tetangga mengaku dimudahkan, kata mereka malam hari bisa transfer, hari libur tetap buka, hari raya bahkan juga buka," ungkap Putri.

"Di sini banyak juga bakul sayur, bakul-bakul sekarang sudah pakai transfer, buat membayar dagangan biasanya," imbuhnya.

Putri Lestari, Agen BRILink di Tawangmangu, Karanganyar (Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto)

Putri mengaku senang usahanya semakin berkembang dan makin untung setelah menjadi Agen BRILink.

Bahkan, pendapatan dari BRILink bisa dua kali lipat dari laba bersih yang didapatkan dari usaha utamanya.

"Per bulan rata-rata keuntungan BRILink bisa dapat Rp 5 juta, kalau konter laba bersih Rp 2-3 juta," ungkap Putri.

Putri berharap bisa terus mengembangkan usaha dan meraih apa yang dicita-citakannya.

"Harapannya bisa beli rumah, beli tanah, ini masih nabung-nabung," ungkap Putri.

AgenBRILink memungkinkan transaksi perbankan yang lebih dekat, aman dan canggih (dok. BRI)

Ribuan Agen BRILink di Karanganyar

Dihubungi terpisah, Pimpinan Cabang BRI KC Karanganyar, Yudo Utomo, menyebut sudah banyak masyarakat di Karanganyar menjadi Agen BRILink.

"Sudah banyak, ribuan Agen BRILink di Karanganyar," ungkap Yudo.

Yudo mengatakan hadirnya Agen BRILink mempermudah masyarakat melakukan transaksi perbankan.

"Bisa transfer, tarik tunai, pembayaran, bahkan itu bisa 24 jam melayani tetangga," ujarnya.

Yudo mengungkapkan, di setiap desa di Karanganyar ada tenaga pemasar mikro BRI atau biasa disebut 'Mantri', yang membina para Agen BRILink.

"Mereka mengedukasi, meng-upgrade, atau memberikan apa yang menjadi kebutuhan para Agen BRILink," tuturnya.

Selain itu, BRI juga memfasilitasi paguyuban pelaku BRILink sebagai wadah bertukar informasi.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini