TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo mengapresiasi gelaran pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR yang telah mendukung UMKM nasional naik kelas dan berdaya saing di panggung internasional.
Apresiasi tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka gelaran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 yang digelar oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu (7/12/2023).
Acara yang berlangsung pada 7 hingga 10 Desember 2023 tersebut juga dihadiri oleh Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri BUMN RI Erick Thohir, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi & UKM RI Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wamen BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BRI Sunarso dan Jajaran Direksi serta Komisaris BRI.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa UMKM Indonesia perlu untuk terus naik kelas, go digital, dan go internasional. Ia juga mengingatkan bahwa meskipun UMKM nasional harus mampu menguasai pasar lokal, namun jangan lupakan potensi pasar ekspor atau pasar global.
Dia pun menilai bahwa gelaran expo yang dilakukan oleh BRI memiliki kualitas yang sangat baik, baik dari segi produk yang ditampilkan maupun dari sisi interaksi antara para pelaku UMKM peserta expo dengan para buyers.
Baca juga: Dirut Sunarso Dinobatkan Sebagai CEO of The Year 2023, BRI Raih 6 Penghargaan
"Saya sangat menghargai, mengapresiasi UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 ini, yang saya lihat tadi di depan produk-produk yang ditampilkan, betul-betul dikurasi sangat baik, kemasan juga saya lihat bagus-bagus, branding-nya juga bagus-bagus, dan yang paling penting memang bagaimana mempertemukan dengan buyers dengan para pelaku UMKM,” ujar Jokowi.
Presiden menjelaskan bahwa kontribusi produk UMKM lokal dalam negeri ke pasar global masih terbatas, bahkan masih rendah dibandingkan sejumlah negara tetangga. Sebagai gambaran, lanjutnya, produk UMKM Indonesia yang masuk ke pasar ekspor baru 15,7 persen. Bandingkan dengan Singapura yang berkisar 41 persen dan Thailand 29 persen.
"Kalau kita lihat memang masih belum besar. Ini yang menjadi pekerjaan besar kita,” ujarnya.
Kepada para pelaku UMKM, Jokowi juga tak bosan mengingatkan bahwa produk UMKM harus selalu melihat permintaan pasar, trend dan selera pasar yang sedang berkembang, juga senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan produk agar tetap up to date dan mampu memenuhi pasar yang ada.
Senada dengan Jokowi, Menteri BUMN RI Erick Thohir yang turut hadir dalam acara tersebut menuturkan bahwa UMKM adalah prioritas bagi pertumbuhan perekonomian nasional. BRI sebagai bank dengan portofolio terbesar di segmen UMKM yang konsisten menyelenggarakan gelaran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, diharapkan dapat terus aktif membangun ekosistem yang baik bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan naik kelas.
Baca juga: BRI UMKM EXPORT BRILIANPRENEUR: Program Terintegrasi BRI Berdayakan UMKM Masuk Pasar Global
Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa slogan "Rawat yang Kecil Menjaga UMKM" merupakan bukti nyata pemerintah hadir dan bekerja nyata untuk masyarakat Indonesia.
"4 tahun lalu, di acara yang sama [BRILIANPRENEUR], ketika itu bapak Presiden selalu memberi dorongan kepada kami di Himbara, terutama di BRI, untuk memastikan bahwa kita membangun ekosistem untuk UMKM di mana ada pendanaan, ada akses pasar, dan pendampingan, itu menjadi kunci yang memang kita selalu jaga sampai hari ini. Tahun 2019 lalu, kita sudah berhasil mendorong. Sekarang ada 700 UMKM, dan bisa dilihat sekarang mereka makin juga bersinar seperti Brilian,” ucap Erick.
Upaya BRI dorong UMKM masuk pasar global
Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa UMKM harus banyak mendapatkan kesempatan ekspor dan masuk pasar internasional. Terlebih, mengingat posisi UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.