Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, bakal membenahi tiga hal dalam rangka meningkatkan investasi asing di RI.
Pertama, ia menyoroti inkonsistensi kebijakan.
Dia menceritakan kerap menerima cerita beberapa pihak, banyak perjanjian investasi ditandatangani di luar RI.
Baca juga: Di Depan Para Pengusaha, Anies Bicara Ketimpangan hingga Paparkan Visinya Makmurkan Indonesia
"Artinya mereka (investor) tidak percaya dengan sistem hukum kita. Ini private equity, investor, tahu persis apa yang terjadi di situ," kata Anies dalam acara Dialog Apindo Capres 2024 di Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Oleh karena itu, Anies mengatakan akan membereskan soal iklim kepastian hukum. Dalam melakukan ini, ia menyebut akan melibatkan pelaku usaha.
Menurut dia, pelaku usaha harus dilibatkan karena mereka yang tahu di mana letak inkonsistensi peraturan yang ada.
Kedua, Anies menyoroti soal birokrasi. Ia mengatakan, birokrasi saat ini menjelimet. Hal itu disebutnya telah menjadi informasi yang umum diketahui para investor.
Baca juga: Agenda Kampanye Capres Hari ke-14: Anies dan Ganjar di Jakarta, Prabowo Pilih Tetap Bekerja
Ketiga, soal penanganan korupsi. Anies memandang investor mau menanamkan modal kalau indeks persepsi korupsi sebuah negara itu tinggi.
"Jadi, kami bereskan soal kepastian hukum, lakukan reformasi birokrasi dengan serius, kemudian kirimkan pesan serius soal penanganan korupsi," kata Anies.
Baca juga: Anies Janji Dorong Industrialisasi, Biar Negara Tak Andalkan BUMN untuk Cari Pendapatan
"Yang berikutnya itu perlu waktu untuk ditangani, tapi bila dikerjakan akan beres, misalnya SDM, logisitik. Itu tidak bisa cepat. Tapi kalau yang tiga tadi itu bisa dikerjakan relatively cepat," lanjutnya.